karena waktu

Saya menonton kembali film berdurasi dua menitan itu, entah untuk ke berapa kalinya.
Bukan untuk melihat pemeran utamanya, tapi ada seseorang di film itu yang menarik perhatian saya.

Belum sebulan, tapi saya mulai lupa wajahnya.
Saya bisa melihatnya lagi, dia ada di film itu.

Kacamata hitam itu pas sekali di wajahnya. Cara dia tertawa, sungguh menarik.
Tangannya selalu bergerak ketika dia berbicara. Semua yang kemudian tertangkap kamera, menghadirkan ingatan tentang dia.

Ketika kembali kemari, dia tidak lagi ada buat saya. Bukan karena dia tidak ada saat ini, dia tidak ada saat itu. Buktinya, dia ada di film itu.

Bersamanya saya menyadari, waktu adalah komponen yang sangat penting dalam sebuah hubungan. Seberapa lama kita saling mengenal, menentukan jumlah benang-benang halus yang menghubungkan. Waktu membawa kekariban. Waktu tak bisa ganti dengan apapun. Ingatan dan kenangan hanya bisa berjalan beriringan bersama waktu.




Harusnya saya mengerti, dia seseorang yang menghargai momen dan proses. Jadi, dia tidak sembarang membuka pintu hatinya untuk seseorang yang baru dikenalnya. seperti saya. Dia hanya berusaha menjadi teman baru yang ramah.

Meski waktu itu dia memberi saya kesempatan,

"Dua hari ini, saya untuk kamu.." dia berkata kepada saya.

Saya pikir dua hari bisa melebar jadi selamanya. Saya begitu optimis.
Tapi dia adalah seseorang yang menghargai waktu, tak pernah bermain-main dengan waktu.

Dia menepati janjinya, hanya dua hari.Saya yang terlalu naif tidak menyadari itu semua. saya terlalu banyak bermimpi. Setelah jauh, semua semakin jelas. dua hari hanya dua hari. Dua hari yang kemudian menjelma menjadi beberapa detik sosoknya dalam film itu.

Sekali lagi saya memutar film pendek itu, mempercepat hingga ketika wajahnya muncul.

kali ini, untuk mengucapkan terima kasih. Terima kasih sudah mengajarkan tentang waktu kepada saya. Dalam kebersamaan kita sependek itu, harusnya saya tidak berharap terlalu banyak.


"Auf wiedersehen Sari. Alles Gute..." bisiknya pelan ketika meninggalkan saya.


Mungkin karena waktu tidak berpihak pada saya...


Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011