a lovely Ramadhan


Apa saja amalan Ramadhanmu ini sahabat? Waktu masih di Banda, saya berkata pada diri saya, nanti kalau sudah di DE saya akan lebih rajin shalat dan tilawah, karena pasti tidak akan kepanasan meski tidak ada AC. Ramadhan kali ini memang sangat panas di Aceh hingga harus shalat minta hujan.

Ketika sampai di sini, dalam beberapa hari penyesuaian waktu siang yang terlalu panjang dan jam biologis yang amburadul (alasan) saya meninggalkan salat terawih dan witir. Lalu perlahan mulai mengatur strategi buat menjalankan salat sunat di bulan Ramadhan itu. Membaca al-Quran yang sejak saya di Haji belum khatam juga karena sehari Cuma satu halaman saja. Namun godaan buat online sungguh tak terelakkan. Maka lebih banyak mungkin saya di depan laptop daripada duduk tenang dan bertilawah.

Ketika jauh seperti ini, sungguh saya mengerti, satu-satunya pertolongan yang paling besar hanya dari Allah Swt. Bulan Ramadhan yang sungguh penuh berkah ditempat yang jauh ini memberikan saya kesempatan buat merenung dan pedekate. Lalu dua pertiga ramadhan di negeri yang jauh kali ini akan berakhir besok hari.

Entah dimana kami akan salat Ied namun pastinya masih ada sahabat-sahabat seiman. Meski beberapa hari terakhir mulai menggalau mengingat rumah. kangen sungguh.

Dengan sisa-sisa pulsa simpati saya  mengirimkan beberapa ucapan selamat lebaran via sms untuk sahabat-sahabat tercinta. Lebaran kali ini semoga lebih spesial dengan hati yang lebih lapang dan bersih. Met Lebaran sahabat, mohon maaf lahir dan batin, salam kangen dari jauh..

Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda