Posts

Showing posts from October, 2011

ada [saya] apa [dengan] cinta

Saya suka sekali film Ada Apa dengan Cinta. Film ini mencatatkan satu rekor dalam hidup saya, rekor menonton sebuah film sampai tiga kali di bioskop yang berbeda, dengan teman yang berbeda, dengan keperluan yang berbeda. Teman-teman sekosan dulu malah ada yang nonton lima sampai tujuh kali. Hanya untuk melihat Bang Rangga. Uhui.. Bukankah seorang Rangga sangat-sangat mengesankan. Gaya cueknya dan pastinya hobinya membaca dan menulis puisi. Sampai-sampai saya dan teman-teman saya menjuluki cowok-cowok yang angkuh dan cuek dengan “sok Niko” padahal Nicholas Saputra saja baik hati dan tidak sombong. Lalu tanpa pernah saya duga, saya bertemu si Rangga alias Nicholas Saputra di Sabang bertahun kemudian. Saya ketemu dia di Pantai Iboih. Histeris pastinya, Bang Niko yang sedang berjalan sehabis diving, kucuk.. kucuk..kucuk.. lewat di depan hidung saya yang sedang nungguin teman saya di Toilet. Ah, sungguh tak romantis. Bahkan saya menulis pu

w i b g

Bukankah sudah penghujung tahun kemana waktu membawa berlari tiba-tiba hujan akhir Oktober turun deras di hati Berikan tanggal, hari bulan tahun Berikan sebuah penanda waktu, jam menit detik Cukupkan semangat untuk menunggu Sebentar lagi, sebentar lagi aku sedang membungkus galau ini dalam sebuah kotak dengan pita yang manis

no comment for sure

Beberapa teman yang mampir ke blog ini menanyakan kenapa saya tidak membuka ruang untuk meninggalkan sedikit jejak atau komen. Jawabnya, tidak ada alasan khusus.  Ya, saya sesekali memeriksa statistik blog karena saya menyukai statistik sangat. Namun saya yakin saya yang paling sering singgah di blog ini, membaca tulisan-tulisan itu, membuka postingan yang lalu-lalu sekedar memeriksa apa yang telah saya tuliskan, membetulkan ejaan-ejaan yang salah, dan membaca lagi puisi-puisi saya yang kata si ndut makin lama makin tak bermutu. Hehehe.. Selebihnya saya ingin berbagi, semua inspirasi tulisan selalu dari teman dan orang-orang terdekat saya, yang ingin saya abadikan dalam bentuk tulisan dan catatan. Apapun itu, saya sangat terkejut jika teman-teman “mengaku” mereka membaca blog saya. Rasanya seperti ketauan, hehehe.. apalagi kalau narasumbernya sendiri yang membaca, padahal saya tidak pernah minta ijin buat menuliskannya. Bukankah b

masa depan, lalu, dan kini

  : spiderman kita pernah bicarakan masa depan ketika aku menggandeng gadis kecil dan kamu dukung bayi lucu di pundak alkisah ada sebuah rumah mungil dengan halaman yang luas (sepertinya aku akan tinggal saja mengurusmu dan anak-anak sambil mengetik novelku dan berbisnis kecil-kecilan dengan sahabatku) di beranda kita akan nikmati secangkir kopi pada suatu sore yang mendung saling mengenang masa lalu ketika kamu tak kuasa menolakku kerena aku terus memaksa sedangkan kamu masih kurus, gondrong, garing tapi tetap saja menggemaskan hingga terbawa suasana masa kini saat aku sibuk berkhayal, reka-reka mimpi, dan berdoa agar asaku jadi sesuatu yang akan ada di sepanjang masa bogor, 2002-2003

tanya-tanya Banda Aceh

Teman saya baru pindah ke Banda Aceh, ada beberapa pertanyaannya yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya Ada rental motor gak ya di Banda Aceh? Waa, mestinya ada, tapi gak tau dimana. Biasanya rental mobil yang banyak. Saya menyarankan dia buat beli koran lokal, mungkin ada yang pasang iklan rental motor. Sampai sekarang dia belum nemu rental motor di Banda Aceh, hiks. Biasanya sama yang kenal gitu, yang punya motor lebih di rumah, motor nganggur, kalau dah kenal mau dipinjemin soalnya serem juga kalau motornya dilariin. Ada kolam renang gak ya di Banda Aceh? Ada, setau saya di hotel. Ya, tarif hotel dunk. Jaman saya sekolah dulu ada Kolam Renang Pante Pirak, depannya ada Bakso Gajah. Pulang mandi (bukan berenang) makan bakso. Sebenarnya malah niatnya bukan ke kolam renang tapi jajan bakso.  Haha. Saya juga ngasi tau biasanya di Ulee Lheue sering dipake buat latihan renang. Ulee Lheue yang bagian ada tanggulnya itu cuma tidak tau b

wanna be a blogger

Hari ini katanya hari blogger nasional.  Sudah berapa lama saya ngeblog? 4 tahun sepertinya sejak 2008. Kalau itu seorang anak, sudah masuk TK dia.  Saya ngeblog awalnya untuk ngisi waktu di adelaide, ngisi waktu di kantor, ngisi waktu di rumah, semoga nanti akan semakin banyak kota yang bisa saya ceritakan di blog ini. Meski cerita blog saya tak penting-penting kali.  Meski puisi-puisinya tak seberapa, namun, terima kasih sudah singgah dan membacanya.  Semoga terhibur dan bermanfaat.

kamu [lagi]

Ah, cerita kita ini semakin mirip saja dengan cerita komik-komik jepang yang aku baca akhir-akhir ini. aku pikir sudah tamatlah tapi kenapa ini masih ada jilid selanjutnya. Apa susahnya menamatkannya? Untuk apa kita bertemu lagi, buat apa berbicara lagi? Bukankah semua sudah begitu jelas, jalan kita berbeda dan harusnya kita berhenti saling memikirkan. Ah pasti tak mudah menyapaku lagi, entah kemana egomu kamu buang. Bukankah semua begitu indah untuk diakhiri? Bukankah kita terlanjur merasa kita saling melengkapi dengan cara yang tak biasa? Hanya saja, aku tak bisa menyakitimu dengan cara seperti itu, aku tak bisa. Sebenarnya aku tak berhenti tersenyum sore ini, suara tawamu tadi, mungkin selama inilah yang aku tunggu.   Mengertilah, semua ini akan tetap indah, apapun akhirnya karena kamu dan aku tak akan pernah sama lagi, kita terlanjur mengerti, beda ini tak mungkin kita abaikan.

balada jemuran

Musim penghujan ini saya habiskan dengan menikmati hujan pagi hari. Saya suka mencium bau hujan dan seakan-akan semua tanaman di halaman rumah saya menari dengan riangnya. Hijau itu terlihat sebenar hijau. Bunga bermekaran malu-malu dan tanah menjadi lembab. Kalau musim hujan seperti ini, saya belajar mengambil keputusan. Mengasah feeling, hujan tidak hujan tidak. Menghitung peluang dengan cara melihat pekat langit. Hanya semata-mata untuk acara jemur angkat pakaian. Rasanya tidak rela langit yang terang tanpa jemuran atau malah memikirkan membiarkan pakaian yang basah karena hujan. Maka saya bolak-balik menjemur dan mengangkat. Sedikit terang, sedikit hujan. Maka saya akan segera bertindak. Mungkin ini juga salah satu cara menikmati musim penghujan, satu sisi saya tak perlu menyiram tanaman, sisi lain, saya harus menjaga jemuran dengan siaga. Hanya saja saya sangat menyukai hujan di pagi hari, hujan pagi di kota ini masih membuat saya terpes

-mari menyanyi-

Setiap orang pasti punya soundtrack untuk kisah-kisah hidupnya, terlebih kisah cintanya. Saya punya sahabat yang hobinya nyariin soundtrack buat cerita saya yang saya kisahkan ke dia. Daripada berpusing-pusing ria memberikan solusi, biasanya dia cukup mikir lagu apa yang paling cocok mewakili perasaan dan keluhan saya saat itu. Biasanya tidak jauh-jauh dari lagunya afgan, ermy kulit, dan lagu-lagu jadul, berhubung seleranya berkisar pada penyanyi-penyanyi itu. Buat saya soundtrack pilihannya itu cukup untuk membuat saya ngakak, karena biasanya soundtracknya sama sekali tidak nyambung dan kesannya lebay sangat. Sebenarnya saya punya beberapa koleksi soundtrack yang cukup berkelas. Berhubung jaman dulu tidak bisa download-download ya, jadinya soundtracknya dinyanyiin sendiri ketika pengen. Lirik gak terlalu hafal, cukup disenandungkan pelan-pelan. Lalu kemarin tidak sengaja bertemu lagu itu lagi dinyayikan kembali dengan Extra Large di Yout

sore di bandrek simpang surabaya

Setiap saya janjian dengan pipit untuk sekedar duduk dan bercerita, pasti, pastinya dia sepasti-pastinya akan menyodorkan nama sebuah tempat. Bandrek Simpang Surabaya.  Lalu saya juga akan berdalih ini itu, tentang bandrek itu yang terlalu jauh, dan hari terlalu sore. Lalu kami akan bernegosiasi, naik becak atau naik labi-labi. Tentu saja saya pilih becak dan dia pilih labi-labi. Biasanya saya yang menang, karena langsung memanggil becak  yang kebetulan lewat. Duduk selalu di tempat yang sama, tidak pernah terlalu sabar menunggu pesanan datang. Pesanan kami, bandrek susu dan satu ekstra bandrek biasa sekalian gorengan di piring plastik. Memandang langit sambil berkeluh kesah dan mengeluh. “Ke’ tau sar, kalau percintaan sar awalnya manis, tu gak akan berakhir manis..” Pipit mulai berteori “Gak akan hidup ni manis terus, pahit akhirnya sar, pahit...” “Emmm, maksud ke’ kalau aku ni, kan pahit kan awalnya, jadi akhirnya pasti

membaca Alchemist

Karena hari-hari saya belakangan ini melompat dari satu buku ke buku yang lain, dari satu komik ke komik yang lain maka wajar saja kalau cerita saya akan berkisar tentang apa-apa yang sudah saya baca itu. Semalam saya membaca Alchemist, karyanya Paulo Coelho. Saya juga penggemar blog dan quotenya.  Bukunya satu yang saya punya, Brida. Saya beli di Adelaide waktu pertama launching. Brida versi English, tidak banyak yang saya ingat kecuali definisi tentang cinta sejati, cinta sejati adalah apa gitu gitu, ha..ha.. ternyata gak ingat lagi. Balik ke Alchemist, seperti biasa sudah lama saya tau tentang buku ini. kalau tak salah ingat sebelum tsunami si ndut udah wanti-wanti saya jangan membeli buku ini karena dia udah beli di Banda Aceh. Ya, harus saling mengingatkan jika tidak ingin berakhir dengan membeli dua buku yang sama. Waktu itu saya di Bogor, 2003 atau 2004 lah. Sedikit endingnya (kebiasaan buruk untuk menyakiti seorang kakak adalah member

skuter matik

Hari ini terasa sangat melelahkan.. Tidur siang adalah obat satu-satunya. Awalnya tidak tau kenapa hari ini saya capek. Lalu saya curiga, ini pasti gara-gara saya membiarkan bang rio mengantarkan saya melaju di jalan-jalan kota banda aceh yang sungguh padat.  Konsentrasi membuat saya lelah. Leher terasa kaku dan mata perih. Melotot terus, tidak boleh meleng. Apalagi di lampu lalu lintas, mata tak lepas berjaga-jaga ketika lampu berubah warna.  Sementara itu si bang rio tenang-tenang saja, ketika saya terus berpikir, mengukur jarak, menjaga tarikan gas, mencengkram rem, bang rio melaju mulus membelah riuhnya perasaan saya. Segitunya?  Ya segitunya. Mungkin saya lebay, lebay sangat kalau berkaitan dengan kenderaan yang memilik mesin dan bisa berlari. Hanya saja, tanpa sadar saya terus menyenandungkan lagu skuter matiknya SKJ 94.. “kamu terlihat paling cantik.. dengan skuter matik yang menawan.. dengan gaya klasik jaman sekarang..

- apakah kamu..-

Dalam mimpi, kamu menghampiri Memberi kesan meredam tanya Tentang wajah yang berbalut mendung Dan hening yang tertatih tatih Maka kuberanikan diri bertanya, Apakah kamu baik-baik saja? “aku baik-baik saja sari..” Sebaris sudah cukup bagiku untuk mengulang tenang Membebaskan duga dan melegakan khayal Baik-baiklah di sana Sempatkan menjawab pertanyaanku, Karena di sini aku percaya sebaik-baik perasaan adalah ketika aku mendengar sahutmu