Posts

Showing posts from April, 2011

Pengarusutamaan Gender

Pagi tadi, karena sesuatu dan lain hal sebenarnya karena rasa ingin tahu sangat tentang masalah gender ini, saya dan dua teman saya masuk ke Acara yang dilakukan Bidang Pemberdayaan Perempuan di Aula kantor kami. Pemateri pertama, seorang laki-laki, membawakan makalahnya, ngobrol ngalor ngidul, membicarakan perempuan sebagai pemimpin dan sebagainya dan sebagainya, sementara saya dan teman-teman juga berdiskusi kecil-kecilan di belakang.. "Aduh, ini si Bapak kenapa ngomongin negara, kenapa gak ngomongin keluarga, berapa orang perempuan yang mampu berkiprah jadi pimpinan negara?" Ya, dia tidak berani menyentuh wilayah domestik, wilayah rumah tangga, sedikit disinggungnya.. "Bolehlah kalau sesekali kaum bapak membantu istrinya di rumah.." Hello, "sesekali"...ya kaum Bapak hanya "sesekali saja membantu di rumah" Waktu sesi tanya jawab lebih-lebih aneh lagi, acara gender tapi yang bertanya mayoritas kaum laki-laki dan bertanya hal-hal yang tidak ada h

In the middle of week

Rabu, tengah minggu. Rabu sore, saat sebuah minggu mulai memberikan puncak untuk diakhiri atau dilupakan, lalu minggu menjadi hitungan bulan dan bulan jadi hitungan tahun. Tanpa sengaja kemaren, saya membuka-buka arsip untuk bulan April tahun kemarin. Seketika ingatan kembali segar dengan kejadian-kejadian tahun kemarin. Ya rasanya baru kemarin, semua perasaan masih bisa dipanggil pulang. Hari-hari tanpa kesan, janganlah pernah ada, karena bilangan tahun harusnya memberi kesan..bukan untuk dilupakan.. -termellow-mellow karena langit sabang yang mendung-

Learning English For Children

Setiap selasa dan kamis sore aku dan nenek punya rutinitas yang lumayan seru. Kami di-apel-in empat cowok keren. Mereka belajar bahasa Inggris. Seorang, sekarang kelas lima, muridku dari 2009, sejak aku pulang sekolah. Sudah dua tahun dia belajar denganku. As a teacher, aku mang rada galak. Kebiasaan ngospek kali ya.. Progressnya keren, penekananku di vocab, vocabnya lumayan banyak sekarang. Sejak 2011 aku coba ngajarin pakai buku, jadi lebih terarah, bukan yang hanya di kepalaku saja. Tiga yang lain, murid baru. Masih mulai belajar vocab. Kalau belajar vocab jatah nenek, lebih sabar ngajarnya. Metodenya pertama playing vocab card, trus disuruh hafal, trus dites. Targetnya kalau vocabnya udah 100an lebih baru dioper ke aku. Satu sekarang aku pegang juga, udah bisa mulai belajar structure, meski terus menghafal vocab baru juga. Sebenarnya aku pengen juga punya murid perempuan, bersungguh-sungguh ingin mencerdaskan kaumku. Pernah punya dua yang berhenti di tengah jalan. Mungkin tidak aka

New Mall in Banda Aceh

Mall, di Banda Aceh, adalah hal baru, new thing.. Mall ini namanya Hermes mall (masih ada hubungan saudara dengan hotelnya), lokasinya di bekas bioskop di jembatan surabaya. Lokasi cukup strategislah. Sabtu, pada hari libur yang tak seberapa itu aku dan nenek jalan-jalan ke sana. Ya, sudah lama tidak retail therapy dan window shopping, aku tidak berharap banyak tapi berharap juga sedikit menemukan hal-hal yang menarik. he..he.. Waktu pas mau naek eskalator, kelihatanlah gerai Body Shop, nenek langsung mau turun menuju ke sana. Gimana dunks udah di depan tangga berjalan, jadinya naik dululah. Ada Matahari, yang meski seadanya, cukuplah barang-barangnya jadi pilihan kalau mencari baju dengan harga standar. Tidak lama keliling2 di matahari, kami turun dan ke Body Shop yang lagi banyak promosi. Berhubung peralatan perang masih aman terkendali jadi aku gak begitu tertarik. Lirik kiri kanan, ada Ice Cream Baskin Robin, he..he.. kalau dulu aku lumayan sering makan es ini, ketika allowance mas

Upacara Senin in my life

Sejak kelas satu SD aku sudah ikut upacara bendera setiap senin. Waktu kelas lima dan enam naik pangkat jadi petugas upacara, pemimpin lagu dan membawa bendera. SMP kelas 1 jadi anggota upacara, kelas dua naik pangkat jadi pemimpin lagu kalau kena giliran kelasku jadi petugas upacara. Pas SMU, jadi pemimpin lagu (again) frekuensinya lumayan sering lah, soalnya anak kelas unggul suka jadi back up koor kalau upacara dadakan. Secara keseluruhan, kualitas koor kami biasa-biasa aja. Apalagi kalau nada-nada tinggi, yang cowok-cowok itu dengan suara yang pas-pas-an suka maksa.. he..he.. kalau diingat-ingat lucu juga. Aku pernah buat kesalahan yang fatal, pas menyanyikan lagu Indonesia Raya, tiba-tiba aku mengakhiri lagunya lebih cepat. Alhasil, anak-anak yang udah mangap siap-siap mau berteriak meraih nada tinggi terpaksa menutup mulut karena aku udah mengakhiri lagunya. Bendera belum naik penuh, petugas bendera melirikku penuh makna. He..he.. apa mau dikata, nasi telah jadi bubur. Akhirnya k

Website Kantor

Akhirnya website kantor saya di launching. Cuma masalah isinya itu belum banyak. Harusnya saya segera menjelma menjadi wartawan kantor, menulis, melaporkan, memotret, dan meng-upload. Malas sangat melakukan itu semua. Kadang kalau lagi mood, koneksi internet hancur lebur. Kadang kalau koneksi internet bagus malah pengennnya buka website yang lain. He..he.. sungguh tak terpuji. Era website-website ini sungguh menarik. Hampir setiap kantor, bahkan di level Kabupaten/Kota sudah memiliki website. Tugas adminnya meng-upload data-data milik publik sehingga bisa diakses siapapun yang memerlukannya tanpa harus datang ke kantor, membawa surat permohonan permintaan data, bertemu pak anu yang pegang datanya. Kalau pak anu sedang tidak ada di tempat, harus menunggu atau datang lagi besok hari. Kalau sudah ketemu dan pak anu lupa dimana menyimpan datanya, harus menunggu pak anu mengubek-ubek lemari arsip atau folder komputernya. Kalau tidak ada soft copynya harus berlari mencari tukang foto copy, k

Mengatur Pengeluaran untuk PNS (Nenek’s case study)

Ada yang berbeda dengan nenek, awal bulan kemarin dia membeli amplop-amplop putih. Menarik semua gajinya yang tak seberapa dan membaginya untuk dimasukkan ke dalam amplop-amplop itu. Nenek baru nonton TV, ada program yang membahas bagaimana supaya akhir bulan tetap bahagia dan tenang, dalam artian masih bisa bertahan hidup dan tak ada masalah keuangan. Aku gak tau pasti berapa amplop dan untuk item apa aja dibagi dan berapa banyak isinya. Aku wawancara nenek, pura-pura tak terlalu tertarik, bertanya sambil lalu tentang misteri amplop putih yang di simpan di dalam kotak benang nenek. “Jadi nek, itu amplop pengeluaran buat apa aja ?” “Buat makan, transportasi, jajan, bayar tagihan, nabung, intinya saya dari awal udah alokasikan dana buat sebulan ini ” “Trus berapa banyak yang kamu bagi buat tiap pos?” “Tergantung, makan itu porsi paling besar sekitar 30 %, sisanya ya dibagi-bagi buat yang lain. Sar, saya mulai nabung buat naik haji..” “Bagus nek, mang harus dimulai. Saya doakan kamu bisa

A new world : It's about Design Graphic

Salah satu koleksi si ndut yang sedang aku jelajahi adalah majalah-majalah design graphic-nya, seumpama concept dan versus magz. Sepertinya si ndut sayang sangat ma koleksinya ini, semua disampul rapi, hampir setiap bulan dia beli kayaknya, setiap edisi ada. Awalnya aku Cuma baca sebagai dongeng pengantar tidur. Desain grafis sama sekali bukan duniaku. Pernah belajar corel, photoshop, dan fotografi, namun mentoknya di teknik, tak punya sense dan seni. Mungkin lebih karena tak punya minat dan kemauan untuk terjun dan mendalami. Tak kenal maka tak sayang, dari sekedar membolak-balik dan melihat gambar-gambarnya yang colourful lalu sekarang membaca semua artikelnya dengan sungguh-sungguh. Menarik sekali dunia desain grafis ini. Aku tertarik dengan branding, desain yang simpel, tipografi dan berkomunikasi dengan gambar. Hasil diskusi dengan ndut, desain grafis selalu mengusung satu maksud dan tujuan yang harus dicapai. Kalau buat branding, sasarannya supaya perusahaan dikenal, produknya di

Belajar Merajut (Knitting)

Mamaku pintar merajut satu jarum, crochet. Kata om-ku kalau kami macam-macam, nanti kami dirajut mama. He..he.. sungguh sebuah joke yang tercipta karena dimana mama disitu selalu ada jarum dan benang. Jangan tanya seberapa banyak koleksi benang mama. Waktu aku di adelaide, setiap main ke Marion Mall, aku menyempatkan diri ke Lincraft, toko art and craft yang lumayan besar, mencari benang-benang yang lagi sale. Beli dua atau tiga gulung. Alhasil waktu pulang ke Indonesia, satu kotak khusus buat benang, aku sendiri tidak sadar sebegitu banyak benang yang sudah aku beli. Mama sangat sayang dengan “benang Australianya”. Benangnya tidak dipakai Cuma buat dilihat-lihat saja. Benang-benang yang lain dibeli kalau kami ke Jakarta. Tinggalkan mama di toko art and craft, sementara kami berkeliling, lalu jemput lagi waktu mau pulang. Anehnya, tetap saja mama merajut dengan benang-benang yang harganya tidak terlalu mahal, benang-benang bagus Cuma buat dilihat-lihat dan dikagumi saja. Sudah dua mala

Selamat Hari Kartini :)

Selamat Hari Kartini, teman-teman perempuanku yang hebat-hebat.. Pagi yang cerah ini aku mendapatkan satu ucapan selamat hari kartini, dari Kakak kelasku sekaligus mentorku waktu kuliah. Dia tidak pernah mengucapkan selamat ulang tahun, tapi tak pernah lupa mengucapkan selamat hari kartini untukku. Maka setiap hari kartini aku merasa diingatkan lagi tentang mimpi-mimpi ku yang pernah aku bagi ke si Mas. Mimpi waktu kuliah, kadang aku bagi sambil tertawa kadang aku bagi sambil menangis. Dia menelponku hampir tiap malam (waktu itu masih pake telpon kos-an). Berkeluh kesah, minta pendapat, marah-marah.. he..he.. Kadang aku pikir, kok tahan ya dia dengarin semua curhatku, selalu siap dengan semua solusi. Sebuah warna ditorehkan dalam hari-hariku, yang membuat aku kuat mewujudkan mimpi-mimpiku. Ketika akhirnya dia menghilang aku sangat kehilangan. Mas, sari akan terus berusaha jadi Kartini yang rajin menulis, yang gak akan berhenti belajar, dan bertanya. Tanpa sadar saat ini aku juga melaku

Sabang Geospatial Data Centre (Agenda 2011)

Salah satu kegiatan yang masih harus dilaksanakan tahun ini adalah kegiatan FORUM GIS Kota Sabang, jangan tanya apa yang kami kerjakan. Kalau kata bang Pojal, kerja Peta atau mapping yang kami lakukan dua tahun ini belum masuk Geographic Information System (GIS) tapi lebih mengarah ke kartografi. Bang Pojal mengusulkan kali ini kami mengerjakan sesuatu yang real Geographic Information Science, "sesuatu pekerjaan". Maka meetinglah aku dengan Bang Pojal kemaren sore, di kantin outdoor Bappeda (si abang menyalakan rokoknya dan memesan segelas kopi, dan membuat aku berjanji merahasiakan kelakuannya karena dia dilarang dokter untuk merokok dan minum kopi). Ada duapuluh list pekerjaan yang dia tawarkan, keningku berkerut. Aku belajar GIS sampai dua level dasar ditambah remote sensing tiga tahun lalu, dan semua tak ada yang tersisa karena tidak pernah menyentuhnya lagi. Namun, pengetahuanku cukup memadai untuk tau, daftar pekerjaan yang dia tawarkan sangat-sangat di luar jangkauan,

Meretas jarak mengunduh rindu

Weekend, satu kegiatan baru, berskype-skype-an dengan ndut Ya, ndut yang nun jauh disana, kelihatan mukanya dilayar laptopku Kadang kalau koneksi speedyku bagus, maka disana kelihatan juga muka aku feat mum feat babah. Seringnya koneksi jelek, jadi hanya suaranya saja yang terdengar. Itu lebih dari cukup, dengan modal tagihan speedy tiap bulan, bisa berbagi cerita yang dikumpulkan seminggu. Sungguh amazing perkembangan teknologi komunikasi saat ini. Kalau dulu aku hanya puas ber YM dan berfacebook, saat ini skype menjadi era baru dalam dunia mayaku. Hal ini didukung oleh laptop baruku si Jazzy yang ada kameranya :) Aku memang selalu ketinggalan trend, saat kebutuhan tak mendesak aku nyaman dengan gadget jadulku, sulitnya pindah ke lain hati. Perkembangan teknologi hanya sekedar tau tapi tak pernah mulai menggunakannya sebelum sangat-sangat perlu atau terdesak. Semalam si harimau tanya, punya Blackberry gak? Aku jawab aku gak punya. ternyata harimau punya blackberry dan dia menawarkan m

Menunggu Saja

In the middle of something In the middle of waiting menunggu bisa jadi kata kerja pasif atau aktif Aktif kalau sambil menunggu kita melakukan sesuatu yang membuat penantian kita tidak sia-sia meski secara pasif kita tidak bisa melakukan apa-apa, karena hasilnya atau apapun keputusan yang kita terima sama sekali tidak bisa kita intervensi. Bahasa yang rumit ini hanya salah satu usaha membahasakan penantian. menunggu email dibalas menunggu telepon menunggu sms menunggu surat pemberitahuan menunggu pengumuman menunggu hari Jumat menunggu tanggal 1 setiap bulan menunggu kapal berangkat menunggu kapal sampai di pelabuhan menunggu untuk melarikan diri menunggu jam pulang kerja menunggu dimarahi menunggu sampai bosan menunggu tanpa kepastian menunggu apa saja menunggu sesuatu entah apa menunggu satu kepastian menunggu saja (karena waktunya belum tepat) Ya, menunggu dan menunggu

Interview Masuk SMP

Sekolah menengah pertama atau SMP masih merupakan hak setiap warga negara Indonesia, sebagai bagian dari wajib belajar 9 tahun yang merupakan program pemerintah untuk mencerdaskan pendidikan bangsa. Namun, saat ini khususnya di banda aceh, kalau mau masuk smp ada persyaratan tertentu yang harus diikuti, khususnya smp-smp favorit di kota ini. Pertama, ujian tulis, pastinya kemampuan matematika, bahasa, sains, dan saya tidak tahu pasti berapa jumlah soalnya apakah esai atau pilihan berganda Kedua, setelah lulus ujian tulis, interview dalam bahasa inggris. Poin kedua ini yang agak-agak gimanalah, hmm, interview buat anak yang baru lulus SD. Pertanyaan standar, perkenalan dan motivasi. Kenapa kamu memilih bersekolah di sekolah ini? Pengakuan dosa, saya mengarang sampai saat ini enam buah pernyataan motivasi untuk sepupu-sepupu saya. Tahun lalu, tiga orang lolos, hafal mati motivation statement yang saya buat. Interviewernya malah terkagum-kagum, dan memuji sepupu saya, lalu penasaran, bert

dan mereka sangat cantik

sore sabtu itu, saya sangat terburu-buru. Orang tua saya menunggu di mobil dan saya dalam misi membeli kado buat sepupu saya yang berulangtahun ke-13. Sudah jam setengah lima sore, saya bergegas masuk ke salah satu toko yang menyediakan berbagai peralatan perang untuk perempuan alias toko pakaian dalam. he..he.. Saya berkeliling mencari pakaian tidur untuk sepupu saya itu, saya naik ke lantai dua dan di sanalah saya bertemu mereka. Awalnya saya tidak ngeh, lama-lama nyadar, mereka berbicara dengan bahasa yang beda. Pelan-pelan saya melirik mereka, hmm, kaget. Mereka tidak berjilbab seperti sebagian perempuan di Aceh. Baju kaos ketat, celana jeans pensil, dan make up tipis yang bersahaja. Saya mencoba mencari perbendaharaan kata yang paling tepat, akhirnya jatuh kepada kata cantik. Mereka sangat cantik dan bergaya. Rambut panjang diurai bergelombang. Kuku tangan terawat dengan kuteks transparan yang memikat. Tak puas rasanya menatap sedetik, berkali-kali mencoba mencuri pandang karena s

Monolog

Udah lama gak nulis ni, lagi gak mood nulis. Banyak cerita tapi lewat begitu saja, kehilangan kata, kehilangan makna. Tak sempat dituliskan. Kangen teman-teman lama, bahkan untuk duduk dan berbicara saja begitu enggan. Apa yang harus dikabarkan? Apa yang harus dibicarakan? padahal kenangan-kenangan bahagia begitu melimpah, membuncah, dan rasa hangat Mari kita berbicara sapalah aku penuh semangat :) dan semua hari yang datang dan pergi dalam balutan penuh turun dan naik tak ada fokus yang lebih menarik selain diri sendiri berbicara tanpa mendengarkan (meski hanya monolog yang tak ada ujung pangkalnya) ternyata lebih menarik dan menggairahkan ah, sungguh egois

Biarkan berlalu

Mari biarkan ini berlalu seperti kisah-kisah yang tak jauh beda dulu pernah ada biarkan mengalir saja tak usah terlalu perduli yakinkan semua akan berhenti pada suatu akhir tenanglah tetap tersenyum dan melangkah esok penuh kejutan

I am a big fish

Another sunny afternoon in Sabang. Baru menulis dongeng yang aneh, tentang seekor ikan. Terinspirasi perumpamaan si ndut tentang menjadi seekor ikan yang lincah dan bukannya menjadi seekor ikan yang besar dan membebani. he..he.. Perumpamaan yang aneh tapi masuk akal juga. Lalu aku coba menulis dongeng aneh itu. Bermain-main dengan kata dan imajinasi. Akulah ikan itu. Ikan yang sangat besar. Ikan yang terlalu banyak bercerita yang gak penting. Kalau kata si ndut, ikan yang terlalu bersemangat.. he..he.. Yup, harusnya lebih pandai bermain-main dengan pancingan, kenapa seh ndut telat kali ngasi taunya. Konsultan cintaku.. he..he.. Ya sudahlah kata mas Bondan, pelajaran buat kamu, sar. Besok jangan ulangi lagi. He..he.. Ah, aku tak mengerti cinta :(

Kisah seorang laki-laki dan seekor ikan

Alkisah, hiduplah seorang laki-laki di tepi danau dan dia berteman dengan seekor ikan yang juga hidup di danau itu. Hampir setiap hari mereka bercengkerama. Si laki-laki menghabiskan waktunya di tepi danau memandang si ikan berenang-renang, sesekali menampakkan diri di permukaan, mencipratkan air danau, dan itu membuat lelaki itu tersenyum. Lain waktu si laki-laki ikut berenang di danau bersama di ikan. Kala bulan purnama, si laki-laki duduk di tepi danau dan menikmati cahanya bersama si ikan. Suatu hari, si laki-laki harus pergi dari tepi danau itu. Maka diucapkannya selamat tinggal kepada si ikan. Si ikan berenang-renang dengan pelan, mengikuti lelaki itu. Hatinya sedih, tetapi lelaki itu berjanji tidak akan melupakan sang ikan. Maka pergilah si lelaki meninggalkan danau. Purnama berganti entah berapa kali, ketika si ikan menyadari ada sebuah tali pancing terulur ke dalam danau. Ketika si ikan mendekat, terlihatlah, si lelaki itu telah kembali dan dia sedang mengulurkan tali pancing.

The man with silver wings : a poem

Pagi ini, aku buka profilnya di FB, sudah lama tidak bertandang Membaca statusnya, selarik dua larik puisi yang rasanya tak asing, hmm, my poem for him, lupa, kapan ya nulis ini ? Makasi sudah menuliskannya kembali.. Kemarilah, duduk di dekatku Biarkan kusentuh sayapmu sekali lagi Akan kupastikan sayapmu terbentang sempurna Karena dari jauh hanya pendarnya terpancar dan gemerisik terdengar karena deru angin Berjanjilah, terbang dgn perlahan, ikuti alur pelangi, berhenti sejenak di lengkung awan ketika terasa letih dan perih, sekali lagi,perlahan saja,... aku pastikan sayapmu akan mengantarkanmu meraih mimpi..