Bang Rio, lagi-lagi..

Sejak nambal ban yang bocor itu, bang Rio agak-agak gimana gitu kalau dikendarai, agak goyang ban belakangnya. Saya sadar, sebagai perempuan saya tidak terlalu mengerti tentang seluk beluk masalah motor, kenderaan bermotor. Buat saya yang paling penting keamanan berkendera, apalagi dengan skill saya yang masih pas-pas-an. Jadi perubahan sekecil apapun yang terjadi dengan bang Rio, dan terasakan dengan feeling saya langsung saya tanggapi dengan serius.

Ternyata, satu-satunya cara menurut montir bengkel resmi pabriknya, harus ganti ban. Logika saya, masa seh gak bisa dibenarin aja, apa karena salah pas pasang bannya. Lagi-lagi karena saya sama sekali gak ngerti, saya ganti aja bannya. Saya percaya saja dengan solusi yang ditawarkan. Rasanya agak repot kalau harus tanya-tanya dulu dan research dulu.

Lima belas menit maka bereslah urusan saya di bengkel. Ban belakang diganti dan saya meluncur dengan bahagia. Mungkin harus dimasukkan persyaratan baru untuk yang mau apply, mengerti masalah Bang Rio dan siap memberikan solusi, karena sekali lagi, buat saya Bang Rio masih menjadi prioritas utama, he..he..

Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda