pagi ini, hujan

Pagi berhujan,
sendal sepatu ungu dan payung merah
aku berjalan ke arah pocut baren
duduk menikmati semangkuk bubur ayam bandung
sambil memperhatikan hujan
dan mendengar si teteh berbincang dengan dua pelanggan buburnya
tentang menu makan siang, tentang pak suami

aku membayar sepuluh ribu untuk semangkuk bubur, air mineral gelas, dan satu gorengan

pagi berhujan,
lengan bajuku mulai basah
aku berjalan menuju atm bank bca di panglima polem

sesekali berjalan di atas trotoar yang terlalu licin
atau turun ke jalan karena trotoar dikangkangi seenaknya

aku mengalah dalam kemarahan
sungguh egois

aku melihat kiri kanan
satu kedai kopi baru
dua kedai kopi baru
dalam deretan pertokoan yang kukenali

aku berjalan pulang
memperhatikan jalanan
melihat pohon dan tanaman milik tetangga
melihat buah asam dari pohon yang tak terlalu besar
pohon bambu
dan pekarangan yang di semen

sayang sekali

kakiku basah
aspal basah

aku perhatikan ibu-ibu menjemput anaknya pulang sekolah
anak-anak yang belajar di les

ah hari yang sibuk

sayang sekali
anak-anak tidak bisa bermain-main karena hujan

aku tutup payungku
lengan bajuku basah
sendal sepatuku basah

aku masih saja bersama hujan

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011