Petualangan untuk beralih ke kosmetika organik

Selama beberapa tahun di Jerman, dengan beasiswa yang seadanya, saya tidak mampu untuk memakai make up dan skin care berbahan organic atau kalau di Jerman biasa disebut BIO.

Semua skin care, sabun, shampo, dan kosmetika, saya beli di DM, toko obat dan keperluan rumah tangga yang murah meriah. Untuk pelembab muka, setiap hari saya memakai bio oil yang sangat gampang dipakai kalau mau keluar rumah.

Sisanya di  the Body Shop sebagai lanjutan dari deodorant dan parfum yang hemat-hemat selalu saya pakai karena belinya mahal. Tahun terakhir, saya beralih dari the Body Shop ke Yves Rocher (YR) atas saran sahabat saya Sandrine yang akrab dengan kosmetika buatan Prancis ini sejak lama. YR punya banyak sekali "gratisan" kalau beli online. Jadi saya selalu belanja online biar dapat banyak bonus.

Sekembalinya ke Aceh, saya mulai melirik merk-merk kosmetika organik buatan dalam negeri di Instagram. Alasan utamanya, the Body Shop yang di atas budget saya untuk skin carenya. Saya tidak mampu. Jadi, saya mulai mengikuti berbagai akun merk kosmetika organik yang dibuat artisan lokal Indonesia. Saya sangat bahagia melihat berbagai macam pilihan dan berbagai macam kegunaan yang ditawarkan.

Saya membeli weight lose simulator dan stretch mark improver dari Botanina yang sejauh ini membuat saya lebih termotivasi untuk berolahraga.

Untuk face serum, saya cukup senang dengan face serum dari Utama Spice yang setiap dipakai memberikan perasaan bahagia dan membuat kulit muka saya terasa kenyal.

Untuk scrubbing, saya masih menghabiskan scrub dari Bali Alus dan juga sedang menghabiskan cream malam dari merk yang sama.

Selain itu saya juga menghabiskan moisture cream dan night cream vitamin e dari the Body Shop yang belum juga habis.

Untuk tabir surya, saya masih memakai Neutrogena ultra sheer SPF 50 plus, dan masih terus bertualang mencari tabir surya organik kalau dua botol 88 ml yang dibelikan adik saya di Singapura ini nantinya habis.

Saya juga terus mencari deodoran lokal berbahan organik untuk mengganti macca root deodorant spray punyanya bodyshop yang sebenarnya untuk laki-laki (mungkin karena memakai ini, saya jadi kurang bisa terendus ha..ha..).

Sekarang saatnya juga untuk mencari bedak muka yang sesuai karena saya tidak pernah memakai bedak lagi entah sejak kapan di Banda Aceh.

Untuk masker dan lip balm, saya sedang menunggu paket facial mask charcoal acne clarifying dan vanilla and mandarin lip hydrate dari sensatia.

Sebagai perempuan thirty something, skin care yang tepat adalah sesuatu yang harus saya pikirkan sungguh-sungguh. Pikirkan di sini, dalam artian, mencari kosmetika yang sesuai dengan jenis kulit dan yang paling penting sesuai dengan keadaan kantong. Saya yakin banyak skin care yang bagus di luar sana, tapi sedikit yang sesuai kantong mahasiswa yang akan segera lulus, amiiin.

Meski kadang, harus diakui harga yang mahal menjadi jaminan untuk mutu produk yang bagus. Hal inilah yang membuat saya agak hati-hati memakai produk kosmetika yang harganya di bawah harga rata-rata. Saya tahu, bahan organik lebih mahal harganya karena berbagai hal yang dapat dimaklumi, tapi saya berpikir seperti ini, harga yang mahal juga dapat disebabkan oleh biaya promosi dan kemasan yang mahal. Jadi masih ada kemungkinan untuk menemukan kosmetika organik buatan artisan lokal yang harganya terjangkau.

Untuk itu saya mungkin harus terus berpetualang dan karena petualangan ini saya harus lebih rajin merawat kulit saya karena waktu dan biaya yang saya investasikan untuk mencari kosmetika ini.

Untuk semua khasiat dan nilai lebih dari kosmetika organik, saya tidak terlalu berharap banyak. Ekspektasi saya hanya pada kisaran, kulit yang sehat, tidak jerawatan, dan saya tidak menyakiti kulit saya dengan bahan kimia berbahaya. dan karena saya memakai berbagai macam merk, saya juga tidak tahu lagi, merk mana yang lebih baik untuk saya apalagi membandingkan berbagai macam merk tersebut.

Saya sudah merasakan tiga tahun kulit lebih putih ketika di Jerman, dan jika sekarang kulit saya lebih gelap karena berada di negeri tropis, maka itu wajar adanya. dan sesungguhnya, semua skin care dan kosmetika ini, hanya untuk merasa lebih baik dan percaya diri. meski bukan berarti saya tidak pernah punya make up lengkap dan belajar memakai make up.

Terakhir, salut dan apresiasi sebesar-besarnya buat teman-teman artisan dan komunitas organik di Indonesia yang terus berkaraya menghadirkan berbagai produk kosmetika dan perawatan kulit organik yang terbaik untuk perempuan Indonesia. You are rock !

some helpful links :

http://www.namaste-organic.com/products/botanina-weight-loss-operator-standard-
http://utamaspicebali.com/
https://sensatia.com/id/
naksir bedak di https://www.pavettiaskincare.com/


Popular posts from this blog

menulis serius

delapan jam

Interview Masuk SMP