Jalan-Jalan di Sabang : berapa lama, kemana, dan ngapain saja ?

Sejak balik ke Sabang, pertengahan Januari kemarin, saya sudah ditugasi menjadi guide tour untuk teman-teman dan keluarga yang berkunjung ke sabang.

Jalan-jalan pertama 

Bukan sembarang wisata sabang, tetapi dengan misi melihat pengelolaan sampah di kota Sabang. Laporan dari jalan-jalan kami yang bermakna ini dapat diunduh di   https://drive.google.com/open?id=0B4EfPkzhO-CSZFdDT3k2dEtFQTg

selebihnya kami tetap menjadi turis lokal yang menikmati keindahan sampah

- Makan siang di Putri Ijo sambil menikmati Danau Aneuk Laot. Ikan nila bakarnya enyaaak sekali

-Jalan-jalan ke pantai sumur tiga Sabang (tapi tidak bisa mandi karena ombaknya sedang besar-besarnya)

- Mengunjungi benteng jepang dilanjutkan dengan makan rujak di Anoi Itam

- Makan malam di sabang, rencananya mau makan mie jalak atau mie sedap di jalan Perdagangan Sabang tapi tutup karena imlek jadinya niat makan steak tuna tapi gak ada lagi jadinya makan ikan asam manis dan sate gurita bumbu padang dan kacang yang di beli di Sate Ajo

- Besoknya ke kilometer Nol yang seadanya (banyak yang bisa didiskusikan tentang Nol kilometer ini). Lucunya pada kunjungan ketiga, kedua adik saya sampai muntah padahal jalan menuju nol kilometer bagus sekali cuma agak klek-klok saja. Terlebih pemandangannya yang spektakuler.

- Iboih lebih tepatnya teupin Layeu

- Pulau Rubiah buat snorkling dan say hello ke Nemo

Jalan-jalan kedua 

- agak lama di pulau Rubiah dan Iboih, bukan hanya snorkling tapi juga menikmati pantai di Pulau Rubiah yang kalau hari selasa, serasa milik pribadi. Mengikuti jalan setapak dan melewati bekas asrama haji jaman dahulu kala.


sempat menulis namanya di pasir pantai pulau Rubiah hihi



Jalan-jalan ketiga 
- menyempatkan untuk mengeksplor asrama haji yang  yang kurang terawat tapi tetap menghadirkan nuansa sejarah masa lalu.

-ditambah mengunjungi wisata panas bumi Jaboi yang eksotis. tidak lama-lama karena aroma belerangnya sangat kuat.

Jaboi yang eksotis


- kali ini bisa mandi di pantai sumur tiga dilanjutkan dengan makan Pizza di Fredi. Rekomendasinya Pizza marinara dengan irisan cumi gendut dan topping yang sesuai lidah orang lokal.

-tidak lupa membeli bakpia langsung di pabriknya di Pantai Kasih

- beli oleh-oleh titipan, manisan dan dodol pala di Nusa Indah

Oia, kami nginap di Bungalow di Ujung Kareung, Meski tidak ada pantai tapi pemandangannya bagus sekali. Airnya biru
Pemandangan dari Bungalow tentang langit dan laut yang biru

selebihnya menikmati Pulau Weh dari balik kaca jendela mobil sambil tidak lupa bahagia :D




Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011