s/a/b/a/n/g

kota itu tanpamu, bukan apa-apa
masih kutelusuri jejakmu
dan kuteriakkan namamu

purnama, masih punya kita yang dulu
dan ini itu pernak pernik kota
selalu ingatkanku pada tatapmu

sempat kutumpahkan hujan di atas meja
tetiba kedai kopi itu suguhkan bayangmu
lalu pelan-pelan menyusut pada sisa masa lalu

aku percaya,
kamu akan pulang ke kota itu lagi
kali ini, cuma buatku

Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda