meeting dengan supervisor

Saya menunggu supervisor saya di dekat meja informasi di Bonn Hbf.
Keretanya terlambat.
Ketika beliau datang, saya tidak bisa mengenalinya.
Punggung saya sudah sangat pegal menggendong laptop. Ransel saya letakkan di lantai. Saya menyender di dinding. Tangan memegang hape.
Saya baru membaca pesannya yang mengatakan, lima menit lagi beliau tiba.

Beliau memakai topi kupluk
mendekat dan menyapa saya

kami berjalan kaki menuju kantor supervisor kedua saya.
Jangan harap kami berjalan beriringan,
Beliau bergegas sambil menarik kopernya dan memegang botol juice
Hujan dan angin kencang.

Sesekali beliau melihat ke belakang, memastikan saya masih berjalan
dan bertanya apakah saya baik-baik saja.
Langkahnya begitu cepat dan saya terus berjuang dengan payung saya yang tidak kuat dihantam angin.
Akhirnya saya menutup payung dengan susah payah.
Untungnya jaket saya tahan air, hanya sepatu keds saya yang mulai kuyup.

Kami sampai di geography institute tepat waktu
Supervisor ketiga saya sudah menunggu
dan kami harus naik ke lantai tiga ke ruangan supervisor kedua saya

tiga orang supervisor dan saya
momen yang sangat langka, mungkin hanya bisa dibayangkan sulit dilakukan

banyak sekali masukan buat saya
kami mengatur schedule buat defense saya

sepanjang meeting, mereka tersenyum dan tersenyum
bertanya dan memberikan pendapat
satu jam berlalu begitu saja

setelah di rumah
saya merasa sangat lelah
berlari-lari mengejar supervisor saya
mencerna feedback
berpikir
dan saya pikir saya tidak akan kuat untuk menghadapi ketiga supervisor saya

hari yang sangat berat
di kantor sebelum meeting, perut saya melilit
terlalu nervous
seperti pesakitan
saya tidak bisa menyelesaikan phd saya tepat waktu

saya senang bisa melalui hari ini

mulai dari berbalas sms
mencari supervisor ketiga saya
menunggu supervisor pertama saya
angin kencang dan hujan badai

ah, saya tidak mengira saya bisa sekeren itu
saya bangga bisa menghadapinya
dan berkat doa-doa orang-orang terkasih yang mendoakan dari jauh

perjalanan ini sungguh berat
semoga saya bisa menyelesaikannya


Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011