dia yang hadir di penghujung tahun

Tahun depan, apakah kita akan sekali saja
menghabiskan tawa di dapur, berbagi ini itu
berkompromi dan saling menyuruh

lalu duduk rapi
menyantap makan malam yang disiapkan penuh cinta

atau masihkah kita bisa
menyanyi bersama,
membiarkanku menyanyi dengan nada yang tak rapi
bersabar mengikuti semua mauku

ah, teh celup, itu nama band kita
band yang spesialisnya meng cover lagu jaman kita
jaman ketika masa remaja tak terlalu manis atau pahit
hingga aku merasa kehilangan begitu banyak
dan berusaha meraihnya lagi lewat lirik

sudah terlambatkah untuk menikmati masa muda
tanpa rasa khawatir
tanpa rasa takut

aku rasa belum terlambat
setidaknya tahun ini
setelah semua naik turun rasa dan perasaan

akhirnya aku menemukan damai
dalam bekal makan siang yang kau bungkuskan untukku
dalam lirih senandungmu

seperti itu harusnya
jangan berpikir terlalu banyak
jangan meminta terlalu sering
menerima dan bersyukur
untuk sepotong kisah yang tetap saja membuatku sadar

kamu terlalu berarti dalam hidupku
untuk ditepikan
hanya karena aku melupakan
beberapa
dan mengingat sepotong



Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011