Auf Wiedersehen

Halo,
Terima kasih sudah meyempatkan menelponku, di depan sebuah restoran Indonesia, Postdamer Platz, dalam dingin yang mulai menyelimuti kotamu, untuk berbicara hal yang tak penting
bertukar cerita sebelum zona waktu kita berubah besok

Ceritaku telah terampas oleh ribuan kata untuk empirical chapterku
aku kehilangan kata selamat tinggal, sampai bertemu lagi
sebenarnya aku ingin menangis sedikit untuk esokku yang penuh ketidakpastian
apa yang lebih menyedihkan selain perbedaan zona waktu untuk bercakap-cakap di malam sendu

tapi cerita tentang kebun semangkamu yang terbentang berhektar-hektar
di sana, di kampung jauh tempat ibumu menghabiskan masa kanak-kanaknya
membuatku tersenyum

masih ada esok, masih ada kebun semangka, sapi, kolam ikan dan matahari
mungkin saja nanti kita akan duduk di tengah kebun semangka membicarakan musim gugur menjelang musim dingin
ketika waktumu tiba untuk meninggalkan negeri sejuta mimpi

suatu hari, semoga,
ketika itu aku sudah menyelesaikan perjuangan ini
dan kebun semangkamu menunggu untuk dipanen

forget me not..
doakan aku dalam setiap biji buah semangka yang menunggu untuk tumbuh dan memerah

Auf Wiedersehen AG

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011