september kelabu

seperti ini rasanya terpisah ribuan igauan dan mimpi kepagian
aku merasakan kerinduan entah pada apa
mungkin sedikit sapa dan percakapan yang tak pernah kita banggakan

aku berbicara padamu yang melekat pada ingatan
apa yang kita lakukan hingga tak ada lagi tempat kembali
pada saat aku begitu membutuhkan senyummu

hanya fotomu di papan hitam itu
dangan latar hijau yang tak pernah seteduh hutan tempat kesayangan kita
atau biru kemejamu yang mengingatkanku pada langit

aku membenci diriku yang masih memanggil namamu
saat-saat seperti ini harusnya aku berhak atas sedikit teduhmu
tapi tidak lagi, dan tidak akan pernah lagi

terlanjur semua menjadi gurauan masa lalu
hanya saja, kamu bukan kesalahan
atau kelemahan
terlebih kebodohan

kamu itu
seberapapun aku mencoba
seseorang yang membuatku
merasa hidup dalam sepenuh-penuhnya rasa

-dua hari di rumah membuatku memikirkanmu lagi-

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011