teman baik

Kalau ini, jelas sekali, posting curhatan haha..


iya mau curhat, kenapa susah sekali untuk tidak menjilat ludah sendiri. Misalnya kalau udah ngomong, selesai, mau move on tapi ujung-ujungnya malah balik lagi sama alur cerita yang sama.


kalau kata ibu saya, ya seperti itulah orang pacaran. berantem baikan, baikan berantem.


mang saya pacaran ? tentu saja itu tidak. siapa juga yang pacaran. kami cuma sahabatan. sahabat baik, atau dalam level yang lebih rendah, teman baik.


hanya saja, waktu gak bisa berbohong, kalau telah banyak waktu yang dihabiskan sama-sama, jadi bukan hanya sahabat dalam arti harfiah tapi jiwa juga sudah bersahabat.


dan menurut saya, salah satu anugerah terbesar adalah memiliki sahabat.


ngeliat sahabat saya itu nunjukin sepatu barunya ke saya, makan roti karena kelaparan, nyari-nyari acara TV yang bagus, sambil cerita mimpi-mimpi dan pacar barunya. Ah, sayang sekali, dia sudah punya pacar baru yang saya pikir, itu cuma bohongan saja, biar saya cemburu. haha gr sekali kamu sari. iya saya memang seperti itu.


saya rasa, salah satu kualitas yang dimilikinya, adalah selalu bisa membuat saya merasa tidak pernah berantem sama dia. padahal, haha, udah nangis-nangis bombai berjanji buat tidak berteman lagi sama dia.


teman baik saya itu, selalu saja menarik meski dengan wajah capeknya setelah menyelesaikan management plan, apalagi waktu dia menguncir rambutnya, imut banget. dan saya merasa mesti kali dia menguncir rambutnya di depan saya.


dan yang paling membuat saya malu tersipu-sipu, karena ternyata dia membiarkan pacar barunya membaca buku yang saya berikan untuknya, dimana, di halaman depannya, ada saya tulis..


"Untuk (nama merk favorit saya selama enam tahun) tercinta"
plus tanda tangan saya segede gaban.


sesuatu yang tercoret akan sulit dihapus. waktu itu mungkin saya merasakan seperti itu sehingga khilaf menuliskannya. toh cinta mesti dikatakan dengan buku.


Semoga pacarnya tidak cemburu dengan saya yang hanya teman baiknya teman saya.


teman, apapun itu, saya merasa hidup saya sedikit meriah karenanya


- buat lelaki yang menguncir rambut gondrongnya buat saya -



Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Interview Masuk SMP