Roses

Teman saya nitip bunga buat saya, bunga mawar merah, yang dengan patuh dibelikan juga oleh kecengannya yang kebetulan lagi di Bonn.

Si kecengan yang unyu ini, naik sepeda satu jam buat janji ketemu saya, menunaikan amanah membelikan bunga buat saya, dan mengambil titipan saya buat teman saya yang akan ditemuinya hari ini dengan enam jam naik kereta.

saya dan si cowok ngobrol banyak karena dia berbahasa Indonesia dengan lancar. Si cowok ini ahli pertanian, khusunya bunga dan buah-buahan.


sempat dia berpesan pada saya untuk memotong ujung tangkai bunga ketika memindahkan bunga ke dalam vas bunga.

Sementara saya, sangat bahagia membawa sebuket mawar merah pulang ke rumah. Mawar merah selalu berarti cinta, teman saya itu mencintai saya dan niat banget menyenangkan hati saya dengan mengirimkan utusan hatinya.

saya sangat bersyukur karena mendapatkan perhatian sebesar itu dan terheran-heran dengan ide teman saya yang sangat menyentuh hati. pemberian yang tulus dan semua usaha untuk itu tidak akan pernah sia-sia.


dan saya terus bertanya, ah, mang saya pantas dicintai seperti itu ?
dan lalu menjawabnya dengan bangga, ya saya pantas dan memang seperti itulah harusnya merayakan persahabatan : dengan bukti dan ketulusan.


Thanks Shelma for the Roses... I love it..

Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda