menjelang sembilan di pagi hari

Jam ngantor atau ngampus saya selalu tidak pernah kurang dari jam 9 pagi berangkat dari rumah, kecuali ada meeting atau urusan yang membuat saya harus pagi-pagi datang ke kantor.


Mendekati jam 9 pagi berada di dalam kereta bawah tanah atau u-bahn, mengingatkan saya pada kereta Jakarta-Bogor, meski tentu saja tidak serapat itu.


Tadi pagi, seorang mbak membawa masuk sepedanya ke dalam kereta dan saya berada di gerbong paling depan, gerbong sasaran utama penumpang yang mencoba peruntungannya untuk mengejar kereta. Saya merasakan kembali berada di antara manusia yang akan berangkat kerja yang membuat udara dalam kereta terasa agak sesak.


Jarang-jarang sebenarnya kejadian itu terjadi, apalagi di Bonn. Saya selalu bisa duduk manis dan menikmati perjalanan dengan santai. setelah jam 9 pagi, semuanya menjadi tenang kembali.


Pengalaman menikmati kenyamanan transportasi publik ini sungguh sesuatu, tinggal di kota kecil yang semua jadwal selalu setia hingga bilangan detik.


Mungkin tidak lama lagi saya akan meninggalkan kota ini, tetapi kenangan ber-u-bahn di pagi hari tidak akan terlupa.

Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda