menulis serius

Phd journey saya telah memasuki babak baru. Babak menulis. Saya memberanikan diri mulai menuliskan empirical chapter.

Keberanian ini sangat dipengaruhi oleh dorongan dan senyuman paling manis dari teman seruangan saya yang tak henti-hentinya. Setiap hari, dia menyediakan dirinya untuk diajak berdiskusi, dengan ide-ide paling mengerikan yang tidak pernah saya pikirkan.

Untuk Phd tahun kedua, yang fieldworknya baru setengah jalan, dan interpretasi datanya masih preliminary, menulis adalah hal yang membutuhkan keberanian.

Tapi si mas dengan yakinnya, menyuruh saya menulis, karena menurutnya jika saya menulis saya akan lebih percaya diri dan memiliki sesuatu di tangan saya, bukan di kepala atau di angan.

dia bahkan memberikan saya, chapter empiricalnya yang sudah beres, tiga chapter yang diselesaikan dalam satu bulan. Saya langsung ngeprint chapter si mas dan membacanya dengan takjub. Makan apa sih dia, kok bisa pinter banget banget.

Joanna juga menyarankan saya menuliskan apa yang sudah saya miliki sambil menyiapkan kuesioner untuk fieldwork saya. Alhamdulillah, hari ini saya berhasil menulis 700 kata, yang tak pernah saya bayangkan saya miliki di kepala saya.

700 kata itu adalah hasil membebaskan diri saya keluar dari ukuran bagus dan jelek, nyambung atau tidak, bermakna atau sampah. Saya menahan diri untuk tidak mengedit, biarlah semua tertulis dulu baru diedit-edit. Draft corat coret ini harusnya lahir dengan bebas merdeka karena memang sudah waktunya dia lahir.

 Menulis dalam bahasa inggris tetap saja merupakan pekerjaan berat buat saya. saya tidak punya kepercayaan diri untuk menulis lagi. Hanya saja, kali ini, tulisan ini adalah tulisan penuh cinta untuk research tersayang. Ada emosi yang terselip disetiap kata dan aroma ketidakberdayaan mengumpulkan kata.

Bagaimanapun, saya harus menulis panjang sekali pada akhirnya. Sebuah jalan mewujudkan cita-cita untuk menulis buku. Semoga mimpi itu terwujud dengan indahnya.

Popular posts from this blog

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda