selamat menempuh hidup baru sahabatku

Penghujung Maret, dua orang sahabat saya akan menikah, pada hari yang sama, hari Sabtu ini. Pernikahan mereka sudah dinanti sejak lama dalam proses yang tak mudah, dan akhirnya, momen indah ini terwujud pada saat yang tepat. Sebagai sahabat mereka, saya sangat bahagia. Mereka sudah melewati semua ujian tentang cinta dan kesabaran, semoga pernikahan ini, membuat mereka lebih dewasa dan bahagia.


Will you marry me ?

Sahabat saya yang pertama, berproses hampir duabelas tahun. Bukan waktu yang sebentar, sejak kami masih duduk di tingkat tiga universitas. Saya mengenal calonnya, karena waktu itu kami satu fakultas. Sahabat saya ini juga selalu berbagi cerita dengan saya, dan meski sejak lulus kuliah kami tak pernah sekalipun lagi bertemu, kami masih berkomunikasi. Maka berita bahagianya ini, membuat saya terharu biru. Akhirnya sahabat saya itu berhasil memenangkan cintanya.

Sahabat saya yang kedua, berproses hampir tiga atau empat tahun. Cerita dari awal hingga akhir bahagia ini, selalu dibagi dengan saya. Saya juga mengenal calonnya, karena dikenalkan teman saya ketika suatu hari saya berkunjung ke kotanya. Semua resah dan bahagia, naik turun, dan hingga mereka memutuskan untuk menikah sungguh menginspirasi saya. Banyak sekali pelajaran yang saya petik dari kisahnya. Tentang sabar, penerimaan, keyakinan, dan doa yang akhirnya mengantarkan sahabat saya pada pernikahan.

Perempuan seperti saya dan kedua sahabat saya ini, sudah terlalu banyak merasakan pahit getir proses menuju pernikahan. Pada satu titik, ketika usia kami semakin beranjak, resah itu melipatgandakan diri dalam jumlah yang tak terkira. Tekanan lingkungan, kegalauan hati dan ketidakpastian cinta adalah peperangan yang harus dihadapi setiap hari. Toh, kami masih bisa bertahan, dalam ikatan persahabatan sesama perempuan, menguatkan dan memberi semangat selalu.

Maka, meski saya tidak bisa hadir di hari bahagia mereka, saya bingkiskan doa paling tulus untuk kebahagiaan mereka. Meski saya tidak bisa memeluk mereka, tapi hati saya akan merengkuh mereka dari jauh. Selamat menempuh hidup baru sahabat-sahabat terkasih. Perjuangan dan pelajaran dari kalian tidak akan pernah saya lupakan. Doakan saya akan menyusul dalam cerita yang tak kalah bahagia, tidak lama lagi.


Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011