Auf Wiedersehen Sayed

Saya masih ingat, Oktober 2012, ketika saya di welcome sebagai warga baru di Bonn. Untuk pertama kalinya kami ngopi berempat : saya, Mira, Zuhra dan Sayed. Kami ngopi di McD dan mereka dengan baik hati menjawab pertanyaan-pertanyaan saya tentang Bonn.

Waktu itu, saya senang sekali. Sahabat di negeri yang jauh pastinya sangat berharga. Saya menganggap mereka adik-adik saya sendiri. Sungguh beruntung, saya punya tiga orang adik yang tinggal di kota yang sama.

Sejalan dengan waktu, kami berempat punya banyak "we time" yang sungguh spesial. Mulai dari sekedar ngopi, masak dan makan bareng, escape Bonn, dan berlibur bersama. Kalau lagi suntuk, tinggal janjian buat ketemuan dan memilih aktivitas apa yang paling mungkin buat dilakukan dengan waktu dan keinginan yang ada. Kami bahkan pernah nongkrong di perpus buat ngerjain tesis, tapi tidak lama karena ternyata tidak asyik duduk bareng dan sibuk dengan tesis masing-masing.

foto candid mereka bertiga, di salah satu momen escape Bonn kami  


Memori yang paling berkesan buat saya, waktu kami berempat berlibur ke Paris. Menurut saya, persahabatan itu diuji ketika kita berlibur bersama. Ketika menghabiskan waktu dalam perjalanan untuk beberapa hari, maka kelihatan karakter asli, kemampuan berkompromi, dan pengendalian ego yang besar. Alhamdulillah kami bisa melalui itu semua dengan baik. Saya sangat menikmati keindahan kota Paris bersama ketiga adik saya itu.

Tanpa terasa waktu terus berlalu, hanya soal kapan, pada akhirnya kami, satu per satu akan meninggalkan Bonn karena masa studi yang telah berakhir. Senin kemarin, kami harus melepas Sayed untuk pulang ke Indonesia. Kami ngopi, jalan dan makan malam berempat untuk terakhir kalinya di Bonn.

Perasaan saya agak mellow memikirkan satu anggota gank kami ini akan meninggalkan Bonn. Meski tak selalu bersama, setidaknya saya tenang karena saya tau mereka ada di satu kota dengan saya.

dan seperti itulah hidup, we meet and then we say good bye. Kali ini dengan Sayed. Dalam pikiran saya, dia masih ada di Bonn dan kapan pun saya bisa bertemu tanpa sengaja dimana saja di sudut kota ini.

Semoga kita bisa berkumpul lagi berempat, suatu saat, ngopi bareng dan tertawa bersama. Auf wiedersehen Sayed, semoga sukses dalam tahapan hidup yang baru di dunia yang sesungguhnya..

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011