Kue Lebaran Dian

Kue kering merupakan suatu komponen penting dalam merayakan lebaran. Setidaknya, saya dan Dian setuju sekali akan hal ini. Ketika jauh dari rumah, terus melanjutkan tradisi di rumah, merupakan salah satu mekanisme pertahanan diri kami dari serangan homesick yang parah.

Foto-foto berikut ini dikirimkan Dian langsung dari dapur merahnya di Stuttgart ke kamar saya di Bonn melalui whatsapp. Kadang dikirimkannya di detik-detik menjelang berbuka, atau ketika saya belum sadar benar ketika bangun untuk sahur. Lalu saya dengan semena-mena, memasang foto-foto itu sebagai profile sehingga banyak yang berpikir sayalah yang membuat kue itu. hahaha

Saya tidak pernah meragukan skill Dian dalam membuat kue, waktu di Adelaide dulu, saya sudah melihatnya langsung. Kue-kue ini pastinya dibuat dengan seluruh hatinya. Rasanya yummy, itu tidak diragukan lagi. 

Satu hal yang paling saya kagumi dari sahabat saya ini, adalah totalitasnya dalam berkarya. Hal ini diwujudkannya dengan membeli stoples dan menyusun kuenya dengan rapi. sungguh sesuatu..




Ayoo tebak ini kue apa ?
Kata Dian, ini kue favoritenya Om Gerry :)

Nastar, kue lebaran kesukaan saya sejak kecil

Kue dalam stoples, what a perfect soulmate hehe



Jadi, perkenankan saya kembali berbagi foto-foto kuenya Dian di blog ini, kali aja ada yang mau mencicipinya, silahkan datang ke stuttgart lebaran ini. Tradisi open house pas lebaran tentu saja tidak akan terlewatkan tahun ini dengan segenap semangat silaturrahmi dan rindu kampung halaman yang tak tertahankan..

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011