setengah ramadhan

Tidak terasa sudah setengah ramadhan terlewati. Dua hari ini saya tidak bisa menahan kantuk, jam 11 pagi, mata terasa berat. Maka saya bergegas turun ke meditation room dan mengambil kursi di pojok, 10 menit dan 15 menit cukup untuk membuat pikiran segar kembali dan kembali duduk di depan komputer.

Tadi pas turun buat salat zuhur, saya melihat ada juga yang tertidur di kursi meditation room. ah, saya jadi ingat musala atau mesjid di Indonesia yang penuh oleh jamaah yang beristirahat atau berteduh dari teriknya hari.

Mungkin wajar kalau saya agak ngantuk, malam sangat pendek dan terpotong oleh sahur di antaranya. Pagi harus segera bergegas ke kantor. Cuma weekend saja saya bisa sedikit memperpanjang tidur.

Cuaca musim panas yang terik juga membuat puasa semakin menantang. Terawih juga, saya selalu harus membuka jendela. Kalau di rumah saya selalu menghidupkan kipas angin ketika salat, atau kalau di mesjid berdiri di bawah kipas angin atau dekat jendela.

Begitulah, tapi selama niat puasa, insya Allah semua bisa dijalani. Bahkan mudik ke tempat teman saya buat berlebaran dan berburu baju lebaran insya Allah akan saya lakukan. segitu meriahnya, segitu bahagianya..

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011