kabar duka dari jauh


Sore kemarin, jendela fb saya terbuka seperti biasa dan saya sedang berkelana di youtube. Sebuah pesan masuk dari seorang sahabat dan saya membaca pesan itu berulang kali sebelum akhirnya dapat mencernanya. 
Saya segera menelponnya dan tidak dapat menahan diri untuk larut dalam sedihnya.

Topik ini, adalah topik yang paling saya hindari untuk membicarakan atau membahasnya. Hanya saja, dua malam sebelumnya, ketika saya menelpon sahabat saya itu,  kami membicarakannya cukup detil.

ini sesuatu yang harus kita bisa terima kak, sebagai perantau..”

Ketegaran dan kekuatan sahabat saya, sungguh membuat saya tertegun dan memikirkannya lagi dengan lebih serius.

Lalu saya kembali membahasnya dengan si ndut, kali ini kami memutuskan untuk berganti topik karena terlalu berat untuk kami.

Pada satu kesempatan, dalam percakapan acak kami yang panjang, Ceceu menceritakan tentang pengalamannya ketika musibah itu terjadi padanya. Dia membutuhkan waktu satu hari sebelum bisa pulang ke rumah. Tengah malam ketika menerima kabar itu, adalah malam yang sangat panjang dan penuh duka.

Ya, saya menulis tentang sahabat saya yang semalam baru kehilangan ayahanda tercintanya nun jauh di kampung halaman sana. Padahal tiket pesawat sudah di tangannya untuk keberangkatan lusa, tapi langkah rezeki pertemuan dan maut adalah hak sang pencipta.

 Semoga sahabat saya itu diberi kesabaran dan keikhlasan menerima semua ketentuan Allah Swt dengan lapang dada. Amiin

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011