hari ini terlalu meriah

Math, mengobrak-abrik piring salad saya, mencari mungkin ada "daging" di antaranya, dan ternyata tak ada. Maka amanlah saya menyantap salad itu. Saya duduk di samping Yvonne dan kami masih saja tertawa mengingat percakapan makan siang kami kemarin. Yvonne menawarkan kentang gorengnya dengan tulus, sesekali saya mencomot kentang itu dari piringnya.

Makan siang hari ini, meja panjang penuh dengan teman-teman. Cerita mengalir dan tawa sambung menyambung.  Sudah lama tak melihat teman-teman seceria ini. Mungkin karena hari ini kamis, besok weekend dan semua merasa bahagia.

Selesai makan Ney singgah ke ruangan saya dan kami berdiskusi tentang chapter setengah matang yang saya tulis. Selesai diskusi, saya ke ruangan Ney dan dipinjami buku.

Pas mau balik ke ruangan, Sandra memanggil saya masuk ke ruangannya dan kami ngobrol soal ini itu mengupdate status karena sudah lama tak berbagi cerita.

Tiba-tiba Max muncul menawarkan cake strawberry buatannya karena hari ini hari terakhirnya bekerja dan dua bulan ke depan akan liburan ke afrika.

Saya melihat jam dan pamit, ada janji meeting dengan Sandrine. Meeting hari ini, masih saja untuk membahas paper kami yang harus segera dikumpulkan. Selesai meeting, saya memaksa untuk memotretnya  karena hari ini dia cantik sekali dengan gaun musim panas. Kami masih sempat ngobrol di tangga membicarakan training besok dan berkeluh kesah tentang kehidupan PhD student yang mengerikan.

Lalu saya membereskan meja, mematikan komputer, sudah jam lima sore. Pamit dengan Maria dan Jo yang masih sibuk dengan pekerjaan mereka.

Berjalan pulang dengan kepala penuh. Terlintas begitu saja, saya pengen makan bakso, mungkin karena terinspirasi foto bakso malang kiriman si melon. Cuaca masih berhujan dan mendung, pas untuk semangkuk bakso.

Ah, sepertinya saya akan membolos kelas bahasa Jerman sore ini.

Hari ini terlalu meriah...

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011