Melbourne dalam ingatan

Karena si ndut mau sekolah lagi ke Melbourne, maka semalam saya membongkar folder foto saya, mencoba mengingat kembali raut kota Melbourne dalam kilatan cahaya kamera.

Sebenarnya, kota itu biasa saja. Cuma apa yang terjadi di Kota itu, waktu itu sungguh menyenangkan. Setelah setahun saya di Australia, saya bertemu kembali dengan si "abang" yang lagi kuliah di sana waktu itu.

Iseng saja, saya meng-sms- kalau saya sedang di Melb berkunjung bersama teman-teman dari Adelaide. Tak dinyana dan tak diduga, si abang ngajak ketemuan. Maka bertemulah kami dalam setting kota Melbourne yang lincah dan cantik.

Meski cuma sehari, si abang jadi guide tour yang baik, merangkap tukang foto, dan senyumnya itu, membuat langit Melbourne makin biru. hahaha

Maka foto-foto saya di Melb, penuh wajah saya yang tak bisa menyembunyikan kebahagiaan. Si abang dengan kacamata hitam, dan gayanya yang rapi jali membuat bibir saya ingin terus tersenyum.

kadang sebuah kota, menjadi penuh kenangan, karena ada seseorang di sana yang spesial.

Kali ini, Melbourne juga akan menjadi spesial, karena si ndut saya yang ganteng akan sekolah di sana. ah, ndut, sampaikan salam kakakmu untuk langit Melbourne yang biru, pada kotanya, pernah dulu, hati ini menggelembung karena bahagia.

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011