Mandi Laut

Sore ini, ndut memperlihatkan gambar yang dilukisnya sebagai hadiah ulang tahun melon. Gambar itu, diambil bertahun lalu, ketika kami masih kecil, mungkin kelas empat SD dan ndut masih TK. Hampir setiap hari minggu kami berekreasi ke Pantai Lho´Nga.
 
Kenapa ke Lho´Nga? karena di Lho´Nga ada alur seperti sungai kecil yang airnya mengalir ke laut. Jadi, anak-anak aman mandi karena airnya tidak dalam tapi masih beraroma laut.
 
Tradisi keluarga ini sudah berlangsung lama, bahkan sebelum si ndut lahir dan kami punya mobil, konon orang tua saya sangat suka membawa kami ke laut dengan motor. 
 
Saya masih ingat, si ndut selalu menggigil kedinginan karena tidak mau berhenti main air dan harus dipaksa untuk pulang. Perjalanan pulang terasa sangat cepat karena biasanya kami tertidur di jalan. Pas bangun pasti sudah di rumah.
 
 
 
Oia, saya paling malas membantu ibu saya menyiapkan bekal buat makan di laut. Bekal favorit ala ibu saya, pastinya nasi dan lauk pauk, mie goreng, dan rujak Aceh. Biasanya kami juga membeli minuman ringan, kacang, dan roti.  Seingat saya, kami punya rantang kaleng khusus buat rekreasi mingguan ini, karena waktu itu belum ada tupperware hehehe
 
di perjalanan pulang, biasanya kami singgah di warung kelapa muda, minum kelapa dulu sebelum pulang. Setiba di rumah, semua barang harus diturunkan dari mobil, merendam pakaian kotor, mengurus makanan sisa, mencuci piring, gelas dan rantang. Terakhir, mobil harus dicuci, karena penuh dengan pasir.
 
Kalau diingat-ingat sekarang, what a sweet memory we have. Hampir setiap hari minggu, dengan effort yang sangat besar, my parents really want to make us happy. Tidak ada tempat rekreasi yang lebih seru daripada pantai di Aceh waktu itu.
 
So enjoy the picture, kacamata mama yang kegedean, rambut saya yang berpotongan cowok, Melon yang masih langsing dan Babah yang tetap saja ganteng dengan celana pendeknya.  Miss my family so..
 
 
 
 

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011