my random things

Pagi tadi di stasiun kereta, seorang ibu mengomel, dengan bahasa jerman yang saya tidak mengerti
tiba-tiba suasana stasiun menjadi hening, hanya ada suaranya yang mengatakan ini itu
dia duduk menunggu kereta di bangku, dan ketika kereta datang dia berdiri dan masih saja berbicara ini itu dan ada seorang perempuan yang menyahut, sambil tersenyum dan tersenyum membuat si ibu makin mengeraskan suaranya.

saya tidak tahu apakah ketika di dalam kereta dia masih seperti itu karena dengan penuh kesadaran saya memilih berbeda gerbong dengannya.

sungguh sulit untuk tidak terganggu dengan kelakuan yang aneh di tempat umum, ketika misalnya penumpang yang duduk di depan kita, tersenyum-tersenyum tanpa ada sebab yang jelas.

emosi baiknya disimpan rapat, meski tanpa sengaja saya tadi feel real blue,
untuk kedua kalinya, sarung tangan saya hilang sebelah.

so simple kan, cuma hilang sebelah sarung tangan.

itu mungkin gak bisa dibandingkan dengan mereka yang kehilangan sesuatu yang lebih berharga

lalu ketika air mata saya turun pelan-pelan ketika di dalam kereta, bukan hanya karena sarung tangan, tapi juga percakapan yang harusnya ditemani secangkir kopi dan sepotong kue karena terlalu berat dibahas di pagi hari

hanya saya tidak ingin orang lain tidak nyaman dengan seseorang yang menangis di dalam kereta pagi hari.

bahkan nyawa bisa hilang, itu kata-kata ibu saya yang selalu jadi penghiburan ketika saya kehilangan sesuatu

tadi ada, lalu tiba-tiba hilang, selalu seperti itu

apakah ini saatnya membeli sarung tangan yang baru, sarung tangan dengan tali yang bisa saya gantung di leher..

sementara musim dingin mungkin akan pergi sebentar lagi

seperti itu, sepasang sarung tangan, si ibu yang terlanjur stress, saya yang sedikit bersedih entah untuk sarung tangan atau cerita tentang unrequited love, dan mencoba berbagai cara untuk  mengusir kantuk yang bergelantung manja hari ini dengan menulis dan menulis..



Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011