Catatan Ulang Tahun dari Bonn


Sudah lewat tengah malam di Banda Aceh sana, tapi di sini, saya baru pulang makan malam dengan sahabat-sahabat saya. Sesorean saya menghadiri acara defence seorang Indonesian student, suaminya teman saya di ZEF. Ini pengalaman pertama saya menghadiri defence di Jerman. Saya ikut merasa deg-deg-an yang sangat, seakan-akan sayalah yang defence sore tadi. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar. Kerja keras bertahun-tahun, terbayar sudah. Kebahagiaan itu menjadi milik kami sore tadi.

Pulang dari acara defence yang sangat berkesan buat saya, kami gerombolan ibu-ibu kelaparan merapat ke orient express, seperempat ayam dan kentang, ludes dalam waktu singkat. Seperti biasa, sayalah juaranya, duluan mengosongkan isi piring.



Ini ulang tahun pertama saya di Bonn. Dua atau tiga tahun lalu, malam ulang tahun seperti ini, saya sedang berkonsolidasi dengan nenek di dapur. Selalu ada acara makan dan ngumpul dengan teman-teman di pulau tercinta. Momen ulang tahun adalah sebuah alasan yang tepat untuk menaikkan oven ke atas kompor, merebus lontong, atau menusuk sate.

Bahkan saya pernah punya koleksi foto ulang tahun saya dari masa kanak-kanak dulu.  Kue ulang tahun yang besar, keluarga yang tak kalah besar, dan doa dari orang tua tercinta. Tahun ini saya pengen mellow, tapi gak bisa. Ini pilihan saya untuk berada di sini, meski besok saya tetap di office dan tidak dikelilingi dengan keluarga dan sahabat terbaik, setidaknya, saya dilingkupi kehangatan cita dan mimpi, yang mulai mengembang dengan pelan. Bukankah itu juga mesti disyukuri?

Terima kasih buat teman-teman yang pernah memberikan surprise yang sangat indah di hari ulang tahun saya. Gang batch 4 tahun lalu dengan surprise kue ulang tahun dan komplotan kos-an arini di Bogor yang rela tetap terjaga hingga tengah malam hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Sahabat-sahabat yang selalu berniat menjadi yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun untuk saya. Hari ini, dimanapun kalian berada, tetaplah kirimkan doa tulus untuk saya. I miss you so..


Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda