Siapa sih si Ben ini ?


Dua hari ini, saya terkena euforia salju. Maklum, kemaren pertama kali melihat salju seumur hidup, itupun dari balik jendela kamar. Seperti cinta pertama, salju pertama, yang putih tipis dan tengah hari sudah mencair ini, menggoreskan suatu rasa di hati saya. Ya, gak sampai posting status di FB, cuma menuliskannya di blog. Hahaha, sama aja ya..

Weekend ini tidak kemana-mana, bangun telat, mandi telat. Kepala sibuk dengan banyak hal, dan tumpukan buku yang mati2an digendong dari perpus kemarin jumat memanggil-manggil minta di baca. Apa daya, saya tak berdaya, hari libur, kepala juga minta libur. Ditambah udara yang dingin, kerjaan saya berhibernasi dan makan yang banyak..

Hingga semalam, iseng, ngebaca lagi tulisan saya, yang awalnya untuk novel. Setelah disimpan sebulan dua bulan, nampak kali novel saya ni gak punya masa depan. Maka dari itu, saya potong beberapa bagian, dan mempostingnya di Blog. Kali aja bisa dinikmati oleh para pembaca..

Dan benar pagi ini, si melon, mengirimkan message, dan ndut juga bertanya :

“Siapa sih si Ben ini.?”

Ben datang dari masa lalu, bergelantungan di masa kini, dan menghilang pelan-pelan dalam hitungan 5000 an kata.

Ini yang saya tulis tentang Ben

“Ben, b-e-n, bukan nama sebenarnya, malam Ben dan siang tetap Ben
Laki-laki, biasa saja, tidak ada sesuatu yang istimewa, kecuali Ben aneh...”

Saya masih menunggu inspirasi datang untuk menulis lebih banyak tentang Ben, hanya saja, salju terlanjur turun, buku sudah bertumpuk, pikiran bersangkutan memikirkan banyak hal lain..
Satu mimpi menulis novel ini, ternyata memang sesuatu, tapi saya belum putus asa..

Seperti kata saya selalu pada Ben,

“Saya tidak mau jadi teman kamu, kamu juga bukan sahabat terbaik saya, dan kamu bukan abang saya.. “
“Posisi kamu lebih dari semua itu di hati saya, kamu spesial buat saya, jadi biarlah seperti ini,..”
“Bertahanlah Ben, cinta ini cuma-cuma, ..”

“karena sungguh aku tak pernah meminta dan aku tak bisa membuangnya, ..”
“Bersabarlah Ben dengan cintaku...” (saya, 2012)



Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda