my typical monday


Siang ini, saya melihat salju turun menghantam jendela kaca kantor, hingga saya lebih memperhatikan salju daripada si bos dan rekan sejawat yang sedang sibuk membicarakan ini itu dalam rapat seksi bulanan.

Seketika saya kangen rapat saya dengan tim SGDC dengan teh botol, juice kotak, atau kadang bandrek. Kacang, krupuk, gorengan berserakan di meja, dan canda tawa membuat acara rapat tidak pernah terlalu serius.

Terlalu banyak informasi dengan bahasa itu, membuat otak saya bekerja keras. Kecepatan berbicara si bos yang sungguh menakjubkan, membuat saya terseok-seok mengumpulkan kata. Hanya senyum dan pandangan ramahnya yang membuat saya tidak menjadi nekat membuka jendela dan terbang untuk mengumpulkan titik putih yang berhamburan dengan bebasnya.

Lalu dengan kecepatan yang luar biasa ketika rapat selesai, saya menuju kafetaria mencari makan siang dan mendapati menu vegetarisch tidak ada hari ini. Sungguh hari yang berat. Lapar, apel sebiji telah habis. Mungkin ini saatnya pulang dan mengisi perut dengan sesuatu yang membahagiakan..

Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda