Ben [ cerita bermula ]


Saya rasa saya tidak tahu apa yang saya mulai
Hanya saja, waktu itu saya sangat bahagia.

Saya bisa saja menelpon Ben kapan saja
Mendapati Ben di kedai kopi, berbicara ketika dia mereguk secangkir kopi membunuh waktu

Dan saya di depan televisi yang hidup, 
menelpon dengan segala gaya sambil mempermainkan remote, mengganti-ganti siaran
masih dengan baju seragam, sepulang kerja, sekedar ingin berbagi hari

Sekali-kali Ben menelpon saya,
Mungkin ketika dia ingat saya

Saya mengirimkan banyak pesan untuk Ben
Dan menerima kadang-kadang pesan dari Ben

Saya simpan semuanya, pesan-pesan dari Ben dalam inbox 
Lalu kotak surat itu penuh nama Ben,

Sesekali membacanya kembali, berulang kali, dan masih saja bahagia karenanya..

Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda