Shopping Day


Tadi pagi kami bersemangat menuju sebuah pasar kaget yang lokasinya di lapangan dekat Universitas Dortmund. Waktu tiba di sana, sayanya yang kaget. Ekspektasi saya, pasar ini seperti Sunday Marketnya Adelaide, tapi ekspektasi saya terlampaui.

Pasar yang ini, menjual barang bekas dan baru. Apa saja, namun demikian barangnya bagus-bagus sekali. Kalau pakaian atau jaketnya, bermerk, beraneka rupa, dan banyak sekali pilihannya. Barang pecah belahnya sangat menggoda. Harganya, boleh ditawar. Acara tawar menawar ini berbekal beberapa kosa kata yang diajarkan guru saya di kelas dan semua penjualnya rela barangnya ditawar.

Maka Sayed, sebagai satu-satunya lelaki di antara empat tante (perempuan) cantik, sangat berjasa. Tak henti-hentinya mengingatkan agar kami tidak kalap berbelanja. Kadang si ganteng (uhuk..uhuk) ini, harus menarik kami agar terus berjalan dan tidak tergoda bertransaksi. Mungkin sekitar tiga jam kami berputar-putar di lapangan yang besar sekali itu. Penjualnya memarkir mobilnya di lapangan dan meletakkan barang dagangannya di belakang mobil. Beberapa memang menjual barang-barang miliknya yang tak terpakai lagi. Saya menjumpai beberapa anak-anak yang membantu orang tuanya berjualan sekaligus menjual barang kepunyaannya sendiri. Sungguh hiburan yang sangat menarik buat saya yang suka berbelanja.

Jangan tanya saya beli apa saja *melupakan sebentar konsep minimalis* hahaha, suka kali menjilat ludah sendiri. Pokoknya, ketika pulang, ransel penuh ditambah dan masih ditambah satu tas belanja yang ditenteng. Saya berhasil membeli jaket winter, dan teman-temannya (malu kalau diurai satu-satu).

Setelah dari pasar kaget ini, kami ke ikea yang hanya perlu melalui dua stasiun dengan S-Bahn. Kali ini hanya menemani teman-teman yang membeli peralatan perang di dapur. Ramai sekali ikea, barang-barangnya beraneka macam dan di desain khusus. Saya asyik memandangi foto-foto desainernya, kagum dengan kreativitas mereka mendesain peralatan rumah dengan pendekatan yang beda. 

Seperti sebuah deja-vu, beberapa tahun lalu, ikea yang lain, teman-teman yang lain dengan suasana hiruk pikuk yang sama.

Shopping day ini sungguh membuat saya senang ..

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011