buku kumpulan puisi saya


Idenya nduut untuk mengumpulkan dan mengelompokkan beberapa puisi yang telah saya tulis di blog ini. Bagian terbaik dari buku kumpulan puisi itu adalah ilustrasi yang dibuat ndut untuk puisi-puisi itu. Seorang perempuan yang agak berisi, rambut sebahu, dan mata segaris. Yah, maafkan, itu saya. Saya perempuan yang imut itu dan ternyata saya cantik juga, hahaha narsis.


saya dan kamu :)

Protes saya kepada nduut, kenapa dalam penggambaran tokoh itu dalam kurung saya, masih saja terlihat gendut. Bagian bawah lebar sekali ditambah rok yang menggembung. Kata ndut ilustrasi itu idenya didapat dari membaca larik lirik puisi, menutup mata, dan membayangkannya. Saya suka sekali ilustrasi-ilustrasi itu karena puisi saya jadi kelihatan lebih hidup.

Untuk cetak awal, kami hanya mencetak dua saja. Satu untuk saya dan satu untuk ndut. Menurut ndut isi puisi-puisi saya sangat personal dan tak layak dipublikasikan. Meski semuanya sudah saya upload di blog tapi di buku ini, saya menuliskan untuk siapa puisi-puisi itu saya tulis. Ya, saya ngaku, semua puisi itu memang tertulis karena ada tokoh utamanya, mereka yang menginspirasi saya menuliskan semua perasaan saya. Beberapa sudah berlalu dan hanya meninggalkan jejak kata dalam puisi, perasaan datang dan pergi semaunya. 

Hanya tinggal satu saja yang pelan saya usir dari kepala karena kerap mengantarkan kata agar saya menuliskan beberapa kalimat untuknya.



ilustrasi yang keren sekali, danke dir titou

Sebuah email pendek yang disusunnya dengan dua koma, dua tanda tanya, kemarin pagi, mampu membuat saya berjoged kesenangan seharian. Ah, ah, harusnya buku ini dicetak satu lagi untuk dia.  Insya Allah akan saya hadiahkan buku puisi itu untuknya jika dia berhasil membuat saya berjoged sepanjang hidup saya karena dia ada di samping saya selalu. Bukan begitu bang Rhomaku? 


Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011