makan siang dimana kita?


Siang, Jakarta habis diguyur hujan. Langit masih mendung ketika saya dan dua teman keluar dari perpustakaan dalam keadaan kelaparan.  Makan siang dimana? 

Membiarkan langkah membimbing ketika tiba-tiba berbalik arah menuju Sarinah. Bosan saja dengan menu kantin atau sepiring nasi padang yang terbiasa.

Berjalanlah kami menyusuri sisi Jakarta yang rimbun, deretan rumah tua, dan trotoar licin sehabis hujan.  

Berbicara tentang apa saja, mengusir lapar, menikmati siang.

Akhirnya kami makan siang seadanya di Jalan Sabang. Saya yang ngotot pengen menyusuri jalan itu. Mungkin sedikit rindu pada siang di pulau yang terik, entahlah..

Setelah kenyang, membiarkan makanan turun perlahan,  berjalan pulang menyusuri kebun sirih dan Jalan Jaksa. Mengintip-intip sela-sela Jakarta yang tak terlalu rapuh.

Sedikit mellow, menikmati satu siang dalam langkah-langkah pendek mengukur jalan-jalan di Jakarta.

Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda