terlalui


Sore ini, saya harap-harap cemas menunggu hasil ujian dikirimkan melalui email. Perasaan yang tak terlalu yakin akankah kali ini saya lolos. Mengingat jawaban ujian yang acak kadut dan kemampuan berbicara yang seadanya.

Berhari-hari meyakinkan diri, kalau tak lulus tak apa-apalah. Memang belum mampu, memang segitu kemampuannya, ya wajar kalau tidak lulus. Berbicara dengan diri sendiri, membujuk merayu, menyiapkan mental. Tetap saja, saya kepingin lulus.

Teringat kembali sesi-sesi persiapan ujian. Betapa saya tak ingin menyerah dalam semua pikiran-pikiran yang tak penting datang di saat tak tepat.

Ya, semua terlalui, Alhamdulillah. 

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011