Pekerjaan Impian


Tidak sengaja di kelas saya duduk di samping mas-mas yang punya pekerjaan keren. Hasil interogasi saya dan teman-teman sekelompok, si mas kerjaannya bolak-balik ke luar negeri. Setiap tahun agenda perjalanan dinasnya sungguh menggoda. Eropa paling sering jadi tempat meetingnya.

Dia bekerja di perusahaan yang mewakili beberapa perusahaan asing yang berkantor pusat di eropa. Wajarlah kalau sering diundang meeting dan konferensi di sana. Menurut pengakuannya, kursus ini dibayarin sama kantornya, soalnya dia bolak balik ke Jerman tapi gak bisa bahasa Jerman.

Saya jadi mikir, pekerjaan seperti itu harusnya yang saya cari. Full time traveller, part time staff. Bagaimana bisa dia mendapatkan pekerjaan semenarik itu? Selama ini, sebelum kenalan sama si mas, saya masih saja tidak percaya, ada orang-orang yang punya pekerjaan seperti itu. Rasanya too good to be true. Tidak masuk dalam khayalan saya yang paling tinggipun.

Jadinya setiap istirahat siang, dia dengan senang hati berbagi pengalamannya bertualang sekalian foto-fotonya. Kami semeja cuma bisa mengangguk-angguk dan terpana. Ah, pengeeen.

Hanya saja ketika tau saya kerja dimana, dia bilang,

“Lebih enakan kamu tu kerja di Pemda..” mukanya serius banget pas ngomong.

Saya tertawa-tawa. Mungkin Cuma dia yang tau betapa melelahkan perjalanan-perjalanan dinasnya itu. Mungkin pekerjaannya sungguh rumit dan sulit. Mungkin dia harus mengejar target-target yang sangat tinggi dan membuatnya stress selalu. Bukankah semua pekerjaan memiliki sisi gelap dan terangnya yang hanya dimengerti yang bersangkutan?

Ya, apapun pekerjaan saya, saya harus bersyukur punya pekerjaan. Kita selalu melihat orang lain memiliki hal yang lebih baik dari apa yang sudah diberikan untuk kita. Hanya tetap saja pekerjaan yang mengharuskan seseorang keliling dunia itu sungguh keren. hehehe

Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda