[ ... ]


Terima kasih telah menemaniku mengejar titik kantuk lewat tengah malam di hari jadiku. 
Aku tau, percakapan sederhana telah menggantikan semua perdebatan panjang kita ketika hari semakin gerah dan jarak menjadi semu. 
Padahal kiraku, kita akan berhenti berbicara. 
Apakah semua kenyamanan ini hanya sementara?
Apakah damai ini akan menjadikan kita sahabat terbaik hati?
Semoga semua itu lebih dari cukup untuk sekedar bersandar dan berlabuh.
Sebelum semua menjadi terlalu sulit dijelaskan melalui kata dan senyum. 

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011