to heal a broken heart

Patah hati bisa terjadi kapan saja. Kali ini bukan saya yang patah hati tapi sahabat saya. Kami berdua tau harus seperti apa untuk membuat rasa hati yang seakan-akan pecah itu menjadi lebih baik. Kata-kata penghiburan kadang tak mujarab lagi. Makan adalah yang terbaik, makan yang enak meski sedikit mahal, toh tak setiap hari kita patah hati. Hahaha..

Tidak ada yang tak bisa dihadapi saat bersama sahabat, sedikit tawa, sedikit penghiburan, sedikit kebodohan dan semangat untuk melanjutkan hidup. Bukankah dalam hidup ini lebih banyak yang bisa disyukuri daripada yang harus dikeluhkesahkan? Memang tak mudah menerapkannya, hanya saja sebuah peristiwa “patah hati” juga patut disyukuri agar lebih berhati-hati menjaga hati.

Ya, seperti bertahun lalu, beberapa potong sushi dan suasana yang tak terlalu riuh. Gerakan sumpit yang diketuk-ketuk seirama degup jantung, dan tegukan teh hijau dingin, masih mampu meredakan perih. Semangat sahabatku, cinta tak pernah berpaling, hanya saja malam ini dia tak singgah...

Popular posts from this blog

Interview Masuk SMP

Lelaki tempatku bercerita

My ten years challenge