seMESTA menduKUNG


Balik lagi ke buku "Semesta Mendukung" yang saya baca semalam, saya suka sekali dengan filosofi semesta mendukung yang ditulis di buku ini :

“Semesta mendukung. Seseorang harus punya keinginan kuat, ditambah usaha keras, dan ketekunan, semesta ini nanti akan mendukungmu. Mewujudkan mimpimu” (p.97)

Kalau untuk saya, pernyataan di atas harus ditambah : “banyak berdoa”, maka bukan hanya semesta yang mendukung tapi Allah Swt juga akan mendukungmu. Kalau sudah begini maka tidak ada yang tidak mungkin. 

Hanya saja, usaha keras, ketekunan, dan doa itu sungguh sangat sulit kita lakukan. Banyak faktor yang membuat kita berhenti berusaha keras, tidak tekun, dan lupa berdoa. Keinginan kuat tidak pernah cukup tanpa faktor lain yang mendukung. Kalau ini bisa jadi rumus keberhasilan (jadi ingat rumus kesedihannya si ndut) maka semua itu adalah variabel yang harus ditambahkan atau malah dikalikan agar hasilnya sesuai dengan yang kita harapkan.

Pengalaman saya bersama teman-teman di Sabang Scholarship Assistance, dari 16 orang peserta, sudah berangkat tujuh orang menunaikan mimpinya. Sebenarnya dari awal sudah bisa diukur keinginan kuat, usaha keras, dan ketekunan dari masing-masing peserta. Pada pertengahan program saya sudah mulai bisa menebak-nebak siapa yang akan berangkat duluan dari mereka berdasarkan ketiga variabel di atas. Hasil tebakan saya tepat, peserta yang paling besar effort atau usahanya, yang duluan mendapatkan beasiswa. Itu hanya tebakan kasar, meski banyak faktor lain yang mendukung. 
Ya, mungkin banyak faktor lain yang mendukung itu yang dikatakan semesta mendukung.


Sampai hari ini, Alhamdulillah saya selalu dikelilingi orang-orang yang memiliki mimpi-mimpi besar. Saya pikir ini juga salah satu perwujudan dari semesta mendukung. Teman-teman saya ini menjadi teman seperjalanan yang sangat menyenangkan. Inspirasi dan pengalaman dibagikan dengan tulus ikhlas. Bahkan dari orang-orang yang tidak saya kenal, dengan modal memperkenalkan mimpi saya, maka mereka dengan tangan terbuka menolong saya.

Pastinya tidak ada yang mudah untuk mewujudkan mimpi. Tidak ada garansi. Hanya saja kita tidak boleh menyerah. Menuliskan ini semua mudah sekali tapi melakukannya tidak semudah itu. Kalau ada waktu, buku ini sangat bagus untuk dibaca atau beberapa bulan ke depan filmnya sudah diputar di televisi. Mestakung, semesta mendukung, bersemangatlah.


Popular posts from this blog

Interview Masuk SMP

Lelaki tempatku bercerita

My ten years challenge