lontong for sure
Lebaran Idul Adha atau lebaran haji biasanya tidak terlalu
meriah dirayakan dibandingkan dengan Idul Fitri. Hanya saja se-tak-meriah-nya
lebaran haji di Aceh tetap saja sangat-sangat penuh persiapan dan suka cita.
Kalau tradisi keluarga kami, pastinya lebaran harus ada
lontong. Nenek saya dulu adalah penjual lontong yang termasyhur. Makanya saya
bangga jadi cucu tukang lontong. Kalau masakan saya dibilang enak, hidung saya
langsung kembang kempis, siapa dulu yang masak, cucu tukang lontong.
Hanya saja pujian ini jarang-jarang mampir, biasanya saya hanya jadi kernet, alias chicken chef alias asisten yang pekerjaannya sangat sulit di-recognise-. Chefnya pastinya teman-teman yang lebih jago namun saya sudah punya pengalaman bekerja dengan berbagai chef. Jadinya kemampuan saya sudah boleh diuji sebagai asisten masak yang paling tau diri. Hahaha
Balik lagi ke cerita masak lontong ini, tahun ini dipusatkan
di rumah saya, karena rumah nenek saya sudah tidak ditempati lagi. Ibu dan
tante saya berkoordinasi dan berbagi tugas. Prinsip ibu saya, memasak harus ada
pendahuluannya. Semua direncanakan dan disiapkan dengan baik. Tiga hari atau
hari meugang sudah belanja. Bawang sudah dikupas. Rendang naik kompor duluan.
Bumbu sudah dibeli. Emping sudah digoreng. Malam lebaran semua tinggal
diselesaikan secara adat.
Sudah beberapa tahun ini tante saya membuat lontong sendiri.
Mulai dari membeli daun, melayur daun, membuat sarang lontong, mengisinya, dan
merebusnya. Hasilnya lontong yang cantik dan langsing. Tante saya
ini punya cara sendiri memasak. Biasanya kami sudah tidur baru dia mulai unjuk
rasa. Dia tidak pernah mengikuti saran bang Haji, jangan bergadang. Dia selalu mengadakan midnight show demi terselenggaranya hidangan lebaran
yang lezat.
Ya, bukankah merayakan lebaran tidak akan lengkap tanpa
lontong? Ibu saya selalu sedih kalau anak-anaknya lebarannya jauh dan tak bisa
makan lontong. Sesungguhnya bukan lontongnya yang jadi wajib tapi kebersamaan
yang tak pernah lengkap jika semua cucu tukang lontong tak bisa berkumpul.
Salam kangen buat cucu tukang lontong yang kali ini berlebaran
di Surabaya dan NYC