I certify that it is a true


Sudah sebulanan ini saya cari-cari info tentang keberadaan notaris di Banda Aceh. Saya tahu pasti ada banyak notaris di Banda Aceh, hanya saja saya mencari notaris yang baik hati untuk meleges dokumen-dokumen saya yang lumayan banyak. Menurut info dari teman saya, saya harus mencari notaris di daerah pinggiran kota, karena notaris di kota, biasanya memberikan biaya leges lebih mahal.
Saya tidak terlalu percaya, sampai akhirnya saya mulai survei, datang ke salah satu kantor notaris yang ada di dekat rumah saya. Saya belum menanyakan berapa per lembar ketika saya diberitahu berapa per lembar. Mungkin memang tidak ada patokan khusus yang bisa dijadikan acuan. Saya mengerti menjadi notaris tentu sangat sulit dan tanggung jawabnya pun besar. Hanya saja saya mulai menghitung berapa sebenarnya yang saya butuhkan untuk keperluan aplikasi ini karena saya harus mengali-ngali jumlah kertas dengan biaya yang harus saya keluarkan.

Pekerjaan mencari notaris ini sungguh penting mengingat kampus saya dulu hanya memberikan enam lembar dokumen yang dileges. Jauh sangat kalau saya mau ke sana sekarang untuk minta leges lagi. Leges di notaris adalah solusi paling masuk akal selain melegesnya di kedutaan besar negara bersangkutan yang prosedurnya cukup njilemet ketika saya pelajari dari website.

Lalu kemarin, mungkin hari keberuntungan saya. Saya datang ke satu kantor notaris yang lebih dekat lagi dengan rumah saya. Bertanya dan kali ini sedikit meminta bisakah meleges dalam bahasa Inggris. Saya diterima langsung dengan si Bapak Notaris. Hei, seumur hidup ini pertama kali saya bertemu dengan seorang notaris. Si Bapak menerangkan saya harus membawa dokumen-dokumen asli saya dan dia bisa meleges dokumen saya dalam bahasa inggris. Lalu ketika beliau mengatakan biaya legesnya yang bersahabat, senyum saya semakin lebar.

Maka siang tadi saya membawa sepuluh lembar foto kopi beserta dokumen aslinya. Prosedur utamanya notaris memeriksa dokumen saya, apakah asli atau tidak. Kemudian melihat adakah saya merubah nilai-nilai dalam transkrip nilai saya atau menambah ipk saya. Sejam kemudian dokumen-dokumen itu sudah dileges.

Saya memeriksa kembali panduan mengirimkan aplikasi dari kampus, ternyata oh ternyata, saya bisa mengirimkan cukup kopian dokumen dan tak perlu di leges. Halah, udah heboh saya mencari notaris. Tak apa-apalah bukankan setiap kampus memiliki permintaan yang berbeda-beda. Saya tentu tidak akan repot lagi kalau kampus lain meminta dokumen yang sudah dileges. hahaha

Popular posts from this blog

Interview Masuk SMP

Lelaki tempatku bercerita

My ten years challenge