donor darah


Hari ini saya dan teman saya janjian mau donor darah setelah acara sharing dengan batch 1. Rencananya berdua saja tapi akhirnya ada teman lain yang mau ikutan. Teman saya yang satu ini sudah sering mendonorkan darahnya. Kalau saya ini baru percobaan kedua dan teman saya yang pengeeeen banget donor darah malah belum pernah.

Kami makan siang dulu di kantin trus salat dhuhur baru berangkat ke markas PMI di Lampineung. Sampai di sana agak sangak-sangak dan tidak tau mau ngapain, katanya petugasnya masih makan siang. 

Agak lama menunggu teman saya yang satu ini berinisiatif bertanya lagi, karena kami tidak diopen-open, sampai akhirnya petugasnya datang dan meminta kami mengisi form untuk donor.

Belum apa-apa, perasaan sudah tak enak. Kata si kakak petugas, biasanya perempuan susah buat bisa mendonorkan darah karena hbnya gak sampai 12,5. Meskipun demikian jari telunjuk kami tetap ditusuk untuk ngecek hb dengan cara mencemplungkan darah kami ke satu cairan. Ternyata ya benar saja, hbnya tidak cukup, darahnya melayang-layang. Tiga-tiganya gak bisa donor darah.

Akhirnya kami pulang. Teman saya yang pengeeen banget donor darah agak sedih, saya juga sedih. Padahal selama kami menunggu di situ banyak sekali yang datang minta darah untuk keluarganya yang sedang membutuhkan. Ya, andai darah kami bertiga bisa didonorkan, tentu sangat berguna.

Buat teman-teman yang punya kemudahan, bisa mencoba mendonorkan darahnya karena banyak sekali orang yang membutuhkan darah kita.

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011