kamu [lagi]


Ah, cerita kita ini semakin mirip saja dengan cerita komik-komik jepang yang aku baca akhir-akhir ini. aku pikir sudah tamatlah tapi kenapa ini masih ada jilid selanjutnya. Apa susahnya menamatkannya?

Untuk apa kita bertemu lagi, buat apa berbicara lagi? Bukankah semua sudah begitu jelas, jalan kita berbeda dan harusnya kita berhenti saling memikirkan.

Ah pasti tak mudah menyapaku lagi, entah kemana egomu kamu buang. Bukankah semua begitu indah untuk diakhiri? Bukankah kita terlanjur merasa kita saling melengkapi dengan cara yang tak biasa?

Hanya saja, aku tak bisa menyakitimu dengan cara seperti itu, aku tak bisa.

Sebenarnya aku tak berhenti tersenyum sore ini, suara tawamu tadi, mungkin selama inilah yang aku tunggu. 

Mengertilah, semua ini akan tetap indah, apapun akhirnya karena kamu dan aku tak akan pernah sama lagi, kita terlanjur mengerti, beda ini tak mungkin kita abaikan.

Popular posts from this blog

menulis serius

delapan jam

Interview Masuk SMP