ada [saya] apa [dengan] cinta


Saya suka sekali film Ada Apa dengan Cinta. Film ini mencatatkan satu rekor dalam hidup saya, rekor menonton sebuah film sampai tiga kali di bioskop yang berbeda, dengan teman yang berbeda, dengan keperluan yang berbeda. Teman-teman sekosan dulu malah ada yang nonton lima sampai tujuh kali. Hanya untuk melihat Bang Rangga. Uhui..

Bukankah seorang Rangga sangat-sangat mengesankan. Gaya cueknya dan pastinya hobinya membaca dan menulis puisi. Sampai-sampai saya dan teman-teman saya menjuluki cowok-cowok yang angkuh dan cuek dengan “sok Niko” padahal Nicholas Saputra saja baik hati dan tidak sombong.

Lalu tanpa pernah saya duga, saya bertemu si Rangga alias Nicholas Saputra di Sabang bertahun kemudian. Saya ketemu dia di Pantai Iboih. Histeris pastinya, Bang Niko yang sedang berjalan sehabis diving, kucuk.. kucuk..kucuk.. lewat di depan hidung saya yang sedang nungguin teman saya di Toilet. Ah, sungguh tak romantis.

Bahkan saya menulis puisi juga yang norak norak bergembira terkait pengalaman saya menonton film itu. Simaklah, ini salah satu bukti saya sudah nonton film itu tiga kali.


Puisi kita berbeda dengan milik rangga dan cinta
Karena kamu tak suka sastra dan aku punya gaya sendiri
Namun tawamu ganggu lamunanku temani
Adegan yang berulang untuk ketiga kalinya
Mungkin aku mulai suka caramu menyimakku
Komentar-komentar seperlunya
Sesederhana hadirmu..

Popular posts from this blog

menulis serius

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011

Mimpi Masa Muda