Lalu untuk apa kita dipertemukan ?
Suatu siang pada hari yang bebas
Katakan apa arti kebersamaan yang semu
Cerita-cerita yang terlalu biasa
Aku membenci caramu memandang hidup
Keangkuhan yang kamu umbar pada dunia
Meski aku tahu, ada kesedihan yang tertancap begitu kelam
Hidup mungkin hitam bagimu tapi terlalu putih bagiku
Lalu untuk apa kita dipertemukan
Dalam satu dua frame tawa yang canggung
Ya, untuk apa kamu tunjukkan biru pantai dan langit
Pohon yang terlalu hijau untuk kita kagumi
Semua keindahan dalam kelam kacau dunia
Lalu untuk apa kita dipertemukan
Ketika tidak ada satu alasanpun yang bisa aku pikirkan
Bahkan untuk menikmati satu hari berdua
Ketika semua yang ada padaku tak pernah sejalan denganmu
Aku tau, itu bukan urusan kita
Urusan kita hanya tentang pekerjaan-pekerjaan
yang seenaknya kita balut dalam ranah hati
Aku tak ingin semakin dekat
Untuk apa, hingga nanti akan terasakan kehilangan
Sementara entah untuk apa kita dipertemukan
Ketika kita akan melangkah ke arah yang berlawanan
Lalu untuk apa kita dipertemukan
Pada hari-hari yang terlalu banyak
Jika pada akhirnya kita akan saling meninggalkan
Ah, setidaknya sedikit kisah telah tergores
Pada pandangan mata yang terlalu tajam dan hati yang selalu gelisah
Berjanjilah, kenanglah kemanjaanku yang kamu benci
Karena entah kenapa aku selalu tak bisa menahan diri
untuk merasa penuh ketika kamu ada di sampingku
Katakan apa arti kebersamaan yang semu
Cerita-cerita yang terlalu biasa
Aku membenci caramu memandang hidup
Keangkuhan yang kamu umbar pada dunia
Meski aku tahu, ada kesedihan yang tertancap begitu kelam
Hidup mungkin hitam bagimu tapi terlalu putih bagiku
Lalu untuk apa kita dipertemukan
Dalam satu dua frame tawa yang canggung
Ya, untuk apa kamu tunjukkan biru pantai dan langit
Pohon yang terlalu hijau untuk kita kagumi
Semua keindahan dalam kelam kacau dunia
Lalu untuk apa kita dipertemukan
Ketika tidak ada satu alasanpun yang bisa aku pikirkan
Bahkan untuk menikmati satu hari berdua
Ketika semua yang ada padaku tak pernah sejalan denganmu
Aku tau, itu bukan urusan kita
Urusan kita hanya tentang pekerjaan-pekerjaan
yang seenaknya kita balut dalam ranah hati
Aku tak ingin semakin dekat
Untuk apa, hingga nanti akan terasakan kehilangan
Sementara entah untuk apa kita dipertemukan
Ketika kita akan melangkah ke arah yang berlawanan
Lalu untuk apa kita dipertemukan
Pada hari-hari yang terlalu banyak
Jika pada akhirnya kita akan saling meninggalkan
Ah, setidaknya sedikit kisah telah tergores
Pada pandangan mata yang terlalu tajam dan hati yang selalu gelisah
Berjanjilah, kenanglah kemanjaanku yang kamu benci
Karena entah kenapa aku selalu tak bisa menahan diri
untuk merasa penuh ketika kamu ada di sampingku