Buka Puasa ANSA
Sore ini saya mendapat undangan buka puasa bersama dari teman-teman ANSA. ANSA itu kepanjangan dari Aneuk Aceh South Australia. Ya, sore ini waktunya buat bernostalgila mengenang kehidupan saya di Adelaide dulu. ANSA terbentuk waktu saya masih di sana karena kebetulan ramai sekali student asal Aceh yang kuliah dengan beasiswa setelah tsunami.
Jumlah anggota ANSA ini bertambah signifikan ketika Pemda Aceh memberikan Beasiswa belajar di Universitas-universitas di Kota Adelaide. Semester ini, beberapa dari student-student itu sudah meyelesaikan studinya dan siap bergabung menjadi alumni yang perlu disambut dan diberi selamat karena telah menjadi master.
Kalau mengenang-ngenang jaman dulu, saya sangat senang dengan acara ANSA karena pasti terselip hidangan khas Aceh yang dibawa teman-teman dalam setiap acara kami. Paling sering Mie Aceh atau Timphan Labu bungkus Plastik. Kami suka ngumpul-ngumpul atau sekedar jalan-jalan. Biasa untuk welcoming yang datang dan farewell yang pulang. Kali ini dalam pesan singkat undangan buka puasa, kami diharapkan share a plate. Lama sekali tidak mendengar istilah share a plate, tidak sabar melihat isi plate teman-teman saya nantinya.
Kalau acara kami di Banda Aceh, biasanya buka bersama dan halal bi halal. Paling tidak setahun sekali bertemu dan saling bersilaturrahmi. Meskipun satu kota tetapi susah sekali buat kami bertemu. Padahal di Adelaide dulu kami selalu bertemu di kampus, di pasar, bahkan rumah kami sangat berdekatan sehingga sering saling mengunjungi.
Buat saya acara ngumpul-ngumpul seperti ini harus bersiap-siap dengan jawaban dari pertanyaan kapan. Teman-teman saya dari dulu sudah bersusah payah menjadi mak comblang. Sesama anak aceh harus dengan anak aceh, pemaksaan. Ya, kalau tidak jodoh harus bagaimana, bagaimanapun persaudaraan kami masih tetap terjalin. Kali ini saya mau sekali lagi minta didoakan, semoga pertemuan ANSA berikutnya saya sudah tidak single fighter lagi. Amin.
Jumlah anggota ANSA ini bertambah signifikan ketika Pemda Aceh memberikan Beasiswa belajar di Universitas-universitas di Kota Adelaide. Semester ini, beberapa dari student-student itu sudah meyelesaikan studinya dan siap bergabung menjadi alumni yang perlu disambut dan diberi selamat karena telah menjadi master.
Kalau mengenang-ngenang jaman dulu, saya sangat senang dengan acara ANSA karena pasti terselip hidangan khas Aceh yang dibawa teman-teman dalam setiap acara kami. Paling sering Mie Aceh atau Timphan Labu bungkus Plastik. Kami suka ngumpul-ngumpul atau sekedar jalan-jalan. Biasa untuk welcoming yang datang dan farewell yang pulang. Kali ini dalam pesan singkat undangan buka puasa, kami diharapkan share a plate. Lama sekali tidak mendengar istilah share a plate, tidak sabar melihat isi plate teman-teman saya nantinya.
Kalau acara kami di Banda Aceh, biasanya buka bersama dan halal bi halal. Paling tidak setahun sekali bertemu dan saling bersilaturrahmi. Meskipun satu kota tetapi susah sekali buat kami bertemu. Padahal di Adelaide dulu kami selalu bertemu di kampus, di pasar, bahkan rumah kami sangat berdekatan sehingga sering saling mengunjungi.
Buat saya acara ngumpul-ngumpul seperti ini harus bersiap-siap dengan jawaban dari pertanyaan kapan. Teman-teman saya dari dulu sudah bersusah payah menjadi mak comblang. Sesama anak aceh harus dengan anak aceh, pemaksaan. Ya, kalau tidak jodoh harus bagaimana, bagaimanapun persaudaraan kami masih tetap terjalin. Kali ini saya mau sekali lagi minta didoakan, semoga pertemuan ANSA berikutnya saya sudah tidak single fighter lagi. Amin.