Marhaban ya Ramadhan

Tidak terasa dalam hitungan hari, Ramadhan akan tiba. Saya selalu mellow setiap mau Ramadhan. Jadi ingat cerita-cerita Ramadhan yang lalu ketika jauh dari rumah. Meski kali ini juga agak jauh dari rumah, tapi sepertinya akan lebih berat karena housemate saya akan mengambil cuti dan saya akan home alone.

Aktifitas ramadhan saya selalu biasa-biasa saja. Puasa, memperbanyak tidur siang, memilih bukaan dan sahur, shalat teraweh, tidur, sahur, tidur. Mengaji saya cicil sehalaman dua halaman. Dulu waktu masih kuliah selalu punya target buat khatam tapi akhir-akhir ini ya sedapatnya saja sampai akhir Ramadhan. Iya, benar, kok malah terjadi penurunan kualitas ibadah semakin sudah lebih mengerti. Sepertinya malah akumulasi tidurnya yang malah bertambah.

Ramadhan kali ini di kantor malah agendanya mengumpulkan data, artinya lebih banyak di luar kantor. Kalau di kantor dan mulai menggosip, eh, bisa berkurang pahala puasanya. Trus ada janji sama si Harimau buat pemotretan lokasi dan tempat bersejarah di Sabang. Proyek kami yang modal dengkul, buat mendokumentasikan dan menggali sejarah Sabang. Gak tau gimana ntar jadi apa gak. Sepertinya asyik, sekalian belajar fotografi sama dia, asal gak berantem melulu aja.

Paling penting, sebelum ramadhan, saya mau minta maaf lahir bathin kepada semuanya, untuk semua tingkah laku dan kata yang menyakiti hati, sengaja atau tidak sengaja.
Marhaban ya Ramadhan..

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011