Survey SGDC 2011

Saya kangen menulis blog, banyak sekali cerita yang mau ditulis, berhubung kesibukan saya yang dinas luar, jadinya tidak sempat menulis. Saya dan teman-teman di Sabang Geospatial Data Centre turun lapangan lagi. Kalau saya bilang kami mengambil titik koordinat saja tentu bisa saja diambil di kamar tidur asal ada akses internet, tinggal buka google earth, maka errornya juga akan lebih kecil. Pekerjaan ini lebih dari sekedar mengumpulkan titik, ini seperti melihat langsung kondisi lapangan, mengevaluasi kegiatan tahun 2010 setelah hampir selesai dikerjakan.

Kami terbagi atas lima tim, masing-masing terdiri dari dua orang. Minggu kemaren menghabiskan kegiatan Dinas PU yang banyak sekali dan bertebaran di berbagai pelosok sabang. Timku kebagian melihat MCK, bangunan, dan rehab bangunan. Tim yang lain melihat jalan, saluran, talud, dan pembangunan rumah dhuafa.
Pekerjaan melihat MCK bukan pekerjaan yang menarik, beberapa MCK kondisinya sangat menyedihkan, tidak dipakai, tidak ada air, dan sangat kotor. Beberapa lokasinya sangat tidak strategis. Menariknya, ada MCK yang terletak di tengah hutan, sangat jauh dari perumahan penduduk.

Perjalanan mencari bangunan-bangunan ini seperti sebuah perburuan harta karun. Lokasinya tidak diketahui dengan pasti, jalan yang ditempuh tak begitu jelas, hanya ancar-ancar lokasi saja yang kami tau. Kali ini partnerku seorang yang sangat suka melihat peta. Kami sering sekali memeriksa peta, takut kesasar. Kalau aku pasrah, dibawa kemana aja, hee.. aku nyerah kalau berhubungan dengan arah dan navigasi.

Secara umum, survey kali ini sangat menyenangkan. Perjalanan melintasi gampong demi gampong, melewati hutan, melihat laut, danau, kebun, langit yang biru, dan gunung yang menjulang. Akses jalan sangat bagus hingga ke pelosok, mulus sangat. Sisi lain pulau ini yang jarang aku nikmati.

Setahun sekali berjalan menyusuri pulau, terbebas dari dinding dan ruang, melihat dan merasakan. Sayangnya, aku tidak memakai pelindung matahari, muka terbakar karena matahari lumayan terik dan aku tidak memakai topi pula. Ah, kalau dihitung-hitung sepertinya untuk biaya bleaching tidak mencukupi, lebih besar pasak daripada tiang.. hee..

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011