Navigasi Buruk

Kemaren sore, arisan bulanan di kantor. Arisan ibu Dharma Wanita, meski cuma karyawati secara tidak tertulis diwajibkan buat meramaikan suasana.

Acara dibuka dengan sambutan, bla..bla..

Lalu acara kocok-kocok nomor, lagi gak mood dapat arisan..

Aku celingak-celinguk, kok tak ada tanda-tanda hidangan datang, colek kak sri..

"Gak ada makan-makannya ya kak?"

"Kita ada kunjungan ni ke tiga tempat, jadi makannya di sana.."

Aku cuma ngangguk2, ngekor kak sri, nebenglah malas bawa motor sendiri. Kami curi start, berhubung rumah yang didatangi pertama udah pernah didatangi. Pe de habis, sambil ngobrol ngolor ngidul, sampai hampir nyium aspal, si kakak meleng. Mulai pelan-pelan didahului ibu-ibu pembalap yang lain. Lalu kak sri belok, tiba-tiba hilang arah, dan dibelakang tiba-tiba ngekor mobil ibu ketua DW serombongan.

Panik dot com,
"Kak, mereka ikutin kita, kayaknya mereka gak tau deh kak rumahnya dimana.."

"Sar, kayaknya kita salah jalanlah, mang belok sini ya.."

"Perasaan lewat sana deh kak.."

"Serius sar, bukannya harusnya rumahnya di sebelah kiri.."

"Jeh, bukan jalan ni kak. Eh kak, mobil ibu ikutin kita mutar-mutar kak.."

Kak Sri berhenti,

"Bang duluan aja, kami juga gak ingat dimana rumahnya. Ntar kami aja yang ikut abang.."

"Ha, kalian gak tau rumahnya? Abang kira tau.."

Kami tersenyum-senyum malu.. pelan-pelan ngikutin mobil si Ibu. Rupanya ibu-ibu di dalam cuek aja karena mikir kami tau jalan, padahal mereka tau rumahnya. Akhirnya ibu-ibu itu yang memandu si abang supir, sekalian memandu kami yang masih ketawa-ketawa dengan gila.

Sampailah kami di rumah yang dituju, masih saja tidak sadar dan tidak ingat, kenapa bisa sampai. Halah, dasar navigasi buruk.

"Sar, kalau gak ada mobil si Ibu kali kita sesorean muter-muter komplek ini"

"Iya kak, orang ni dah siap makan, baru kita sampai."

dan kami segera menyerbu ke dalam, tersesat ternyata membuat kita semakin merasa lapar :)

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011