ketika semuanya terlalu mengagumkan

Semakin hari aku semakin menyadari, diperlukan kelenturan dalam menjalani hidup. Kelenturan untuk menghadapi apa saja setiap hari, merayakan semua kejutan, baik yang membahagiakan atau menyedihkan. Menurutku, selama kita menyadari semua yang terjadi akan segera berakhir dalam artian, tidak ada yang selamanya.

Jika sedih pagi hari, sore hari berdoalah sudah bisa tersenyum lagi
Kalau hari ini tertawa bersiaplah untuk menangis sedikit besok hari.
Semua silih berganti datang dan pergi kapan dan dimana saja.

Kalau istilah waktu kuliah dulu, pendekatan adaptive management, harus siap untuk berubah, dalam dunia yang penuh uncertanty dan stochastic ini, hitung-hitungan statistik harus selalu di luar kepala.

Kepercayaan terhadap sesuatu harus diambang yang rendah, kesetiaan dalam level tertentu, kata-kata dijaga, tingkah laku dikontrol.

Dalam situasi seperti ini, integritas diri yang harus dipegang. Percaya hati nurani, percaya insting dan intuisi, karena tak pernah pasti teman atau lawan yang kita punya.

Kelenturan dan kesediaan untuk menerima semua informasi, mengolahnya, dan memperbaharui semua keputusan. Kebijaksanaan untuk menerima semua kenyataan dalam reaksi sewajarnya, dan tetap tenang.

Satu sisi tetap mengangkat kepala menghadapi semua tantangan dan rintangan.

Mungkin seperti itu dewasa, tetap bertahan dan bersedia menari mengikuti gendang, atau berenang dengan kecepatan yang tetap baik di arus deras atau di alur tenang.

Tak pernah mudah, tak pernah terlalu mudah, namun akan ada hari-hari yang bersahaja ketika perasaan jadi lebih ringan, tak ada ketakutan, yang ada semangat melalui hari lebih baik setiap hari, lebih banyak yang dikerjakan dan lebih bermutu waktu yang dihabiskan.

Kala letih melanda, mari duduk sebentar, hening, dalam diam, menarik nafas dan semua akan selesai, jika harus mengakhiri dan pergi, melepaskan, lepaskan saja, tak akan ada yang sia-sia.

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011