I am sorry Hong Tae SUNG

Baiklah Saudara-saudara, di harpitnas ini saya akan menulis tentang drama korea “Bad Boy” yang ditayangkan salah satu TV swasta pada jam istirahat siang saya. Pastinya alasan pertama saya menonton drama ini karena pemeran utama pria itu sangat-sangat cool. Tatapan mata, gaya, dan bahasa tubuhnya sungguh keren. Jalan ceritanya juga mengharu biru, dalam beberapa adegan, saya menangkap basah “mereka” sedang menangis dan matanya berkaca-kaca (bukan kaca nako).

Biasanya saya gak terlalu tertarik dengan kumis tipis, tapi entah kenapa kumis seadanya itu sangat berkesan di wajah si aktor. Satu lagi, saya paling gak banget sama cowok yang pake sepatu pantofel tapi gak pake kaos kaki. Kali ini, si aktor saya biarkan tanpa kaos kaki dan menyebutnya sangat pantas. Ha..ha.. mudah sekali memberikan excuse-excuse itu ketika kasusnya terjadi pada orang-orang tertentu, apalagi pada orang-orang ganteng. Semua standar yang harusnya dipenuhi dibiarkan tak terpenuhi karena sungguh mereka kelihatan keren dengan atau tanpa semua standar itu.

Saya seringnya nonton bareng nenek, antara tertidur dan sadar, TV menyala, dan mereka berdua terus saja berbicara dengan bahasa Indonesia mereka yang amburadul. Bukan salah mereka kalau mereka tidak bisa berbahasa Indonesia, menurut saya yang salah adalah dubbingnya yang maksa banget. Kalau boleh memilih, saya akan senang sekali membaca teks terjemahan dan menikmati beberapa kata dalam bahasa Korea yang sudah familiar. Apa ada peraturan tertentu ya, semua film dengan bahasa selain Inggis harus didubbing? Sekali lagi saya memberikan excuse, saya rela mendengar pembicaraan mereka yang lebih sering gak nyambung demi dua aktor yang keren itu.

Baru hari ini saya menontonnya di rumah. Tingkat keanehan meningkat karena ternyata TV saya mengeluarkan dua suara, satu bahasa Indonesia, satu bahasa Korea. Saya tak bisa memberhentikan suara dengan bahasa Koreanya, tidak mengerti caranya. Kali ini saya nonton featuring orang tua saya yang dengan santainya mengatakan si pemeran utama yang keren itu mirip tetangga kami.
Penghinaan besar-besaran..

“Pokoknya gak rela..gak rela..” saya guling-guling sakit hati

“Lho betulkan, mirip kali dia sama si Miku, tu rambutnya tu...” Kata Babah

“Mana da mirip si Miku, mirip si Alhoung lagi..” Bantah mama saya

Dan saya menangis tersedu-sedu.. Alhoung itu bapaknya si Miku dan mereka berdua sama sekali gak mirip dengan bad boys saya.. Maafkan saya Hong Tae sung.. mereka hanya tidak mengerti, maafkan kedua orang tua saya..ha..ha..

Popular posts from this blog

menulis serius

Mimpi Masa Muda

Cut Abang dan Cut Adek Sabang 2011